JEMBER – Insiden tak terduga terjadi di Jalan Selamat Riadi Gang 5, Patrang Jember, pada Sabtu (4/1/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebuah tembok pembatas yang telah berdiri selama lebih dari empat dekade roboh ke jalan, mengundang perhatian warga sekitar.
Tembok sepanjang 30 meter dengan tinggi 2 meter itu merupakan batas lahan dekat area pembuangan tanah milik Rumah Sakit Universitas Jember (UNEJ).
Kejadian ini diduga disebabkan oleh usia tembok yang sudah tua, minimnya perawatan, serta tekanan berat dari tanah pembuangan di sekitarnya.
Ahmad Hamid, warga yang tinggal di dekat lokasi, mengaku bahwa retakan pada tembok sudah terlihat beberapa waktu lalu. Ia menyebut sempat melaporkan kondisi tersebut ke pihak terkait, namun tidak mendapat respons.
“Kondisinya sudah lama mengkhawatirkan. Saya dan warga lainnya pernah meminta agar tembok itu segera diperbaiki atau dibongkar, tetapi tidak ditanggapi. Akhirnya, hari ini tembok itu benar-benar roboh,” ujar Hamid saat ditemui.
Beruntung, kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa meski tembok jatuh ke jalan kecil yang sering dilalui warga.
Hamid menambahkan bahwa peristiwa ini menjadi peringatan penting agar pihak terkait lebih memperhatikan kondisi fasilitas yang berpotensi membahayakan warga.
Warga segera melaporkan kejadian itu kembali ke pihak Rumah Sakit UNEJ. Mereka mendesak agar puing-puing tembok segera dibersihkan untuk menghindari risiko lain, seperti kecelakaan.
Proses pembersihan pun dilakukan pada hari yang sama, dan jalan yang sebelumnya tertutup oleh puing kembali bisa dilalui warga.
“Alhamdulillah, masalah ini dapat ditangani dengan cepat. Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi,” tutup Hamid.
Menanggapi laporan tersebut, pihak humas UNEJ langsung mengirimkan petugas untuk membersihkan area yang terdampak.
“Kami sudah menginstruksikan tim untuk segera mengevakuasi reruntuhan tembok agar aktivitas warga dapat kembali normal secepatnya,” ujar perwakilan Iim Fahmi Ilman UNEJ.