JEMBER – Nasib nahas menimpa Andika (19) warga Desa Gugut, Kecamatan Rambipuji, Jember yang tewas usai motor yang ia kendarai tersambar KA Sri Tanjung jurusan Banyuwangi-Lempuyangan di perlintasan tak terjaga nomor 132 Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, Jum’at (29/03/2024) pagi.
Menurut kesaksian warga sekitar, Andika saat itu mengendarai motor dan berboncengan dengan temannya dari arah selatan menuju utara. Saat tiba di lokasi kejadian, korban tidak menyadari bahwa terdapat KA yang melintas.
“Tadi itu pas mau lewat jomplangan (perlintasan) itu, sudah saya teriaki kalau akan ada kereta yang melintas. Tapi karena sudah dekat, akhirnya mereka ketabrak, tapi temannya yang dibonceng itu selamat setelah lompat dari sepeda motor,” ucap saksi mata, Fenny saat dikonfirmasi wartawan.
Menurut Fenny, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.43 WIB. Ia menjelaskan, korban terseret KA sejauh kurang lebih 150 meter dan tubuhnya hancur menjadi dua bagian.
“Memang saat lewat perlintasan itu saya liat sendiri kalau mereka langsung melintas saja gak lihat kanan kiri. Dan kebetulan sekitar jam 10 kurang itu memang jadwal KA Sritanjung dari Banyuwangi ke arah Surabaya melintas,” jelasnya.
Tak berselang lama, lanjut Fenny, korban yang saat itu masih tergeletak di tengah rel kereta api dikerubungi oleh beberapa warga untuk menolong. Karena khawatir terjadi kejadian serupa, ia juga memperingatkan warga agar tetap waspada, karena akan ada kereta yang melintas lagi.
“Saya takutnya nanti ada warga yang menolong malah ikut jadi korban juga, soalnya pas liat ke arah barat itu akan ada KA Probowangi yang lewat, jadi ya saya peringatkan warga sekitar juga,” jelasnya.
Sementara itu, Riski Prasetya (20), teman korban yang selamat, menceritakan bagaimana peristiwa tragis tersebut bisa terjadi menimpa dirinya dan rekannya.
Riski yang merupakan warga Serang, Banten itu mengungkapkan, dirinya dan korban baru saja selesai membeli tiket bus di Terminal Tawangalun yang tak jauh dari lokasi kejadian.
“Jadi teman saya itu mengantarkan saya beli tiket bus buat pulang ke Banten dalam waktu dekat ini. Terus setelah beli tiket itu, mau balik ke rumah,” ujar Riski.
“Sepulang beli tiket itu, pas lewat perlintasan saya melihat ada kereta yang akan melintas, saya sempat tarik teman saya sebelum lompat, dia banting setir ke kiri sampai akhirnya tertabrak kereta itu,” imbuhnya.
Melihat temannya tertabrak dan terseret kereta, Riski yang panik langsung berteriak dan meminta tolong warga sekitar. Sesaat setelah ditenangkan warga, Riski yang masih syok juga langsung menelpon kerabat korban untuk mengabarkan kejadian tersebut.
“Gak tega, dia (korban) banyak bantu saya disini. Bahkan ini saja dia masih bantu saya untuk beli tiket bus,” ucapnya tersedu.
Sementara itu, untuk tindakan penyeledikian dan autopsi, jasad korban langsung dievakuasi ke RS dr. Soebandi Jember tak lama setelah kejadian.
Menurut pantauan wartawan di lokasi kejadian, Polres Jember juga menurunkan tim inafis untuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara.
(Penulis: Ambang HL)