Pantai Selatan Jember Jadi Destinasi Surfing Terbaru yang Menjanjikan

Peselancar foto bersama di Pantai Selatan Jember. (Foto: Istimewa)
Peselancar foto bersama di Pantai Selatan Jember. (Foto: Istimewa)

JEMBER – Ombak pantai selatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, memang terbilang cukup besar.

Namun siapa sangka, hal tersebut justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terutama peselancar baik lokal maupun luar daerah.

Tidak sedikit peselancar lokal maupun manca negara yang telah menjajal liak-liuk ganasnya ombak pantai selatan Jember ini.

Bahkan mereka telah beberapa kali membuktikan keseruan berselancar di pantai selatan Jember, mulai Payangan, Watu Ulo, Puger, hingga Gumukmas.

Ali Al Hasan, Anggota Puger Surf, mengatakan ombak pantai selatan Jember sangat cocok untuk berselancar, bahkan lebih bagus ketimbang Pulau Bali.

“Beberapa Bule dan atlit surfing yang pernah berselancar di pantai selatan juga bilang begitu,” ujar Ali Al Hasan, Senin (30/4/2024).

Melalui komunitas yang Dia rintis, Ali Al Hasan pelan-pelan memperkenalkan serunya berselancar di pantai selatan, terutama kepada warga lokal.

Alhasil, satu per satu warga lokal mulai bergabung ke komunitasnya dan belajar bersama untuk berselancar di pantai selatan.

“Biasanya kami hari libur, pagi atau sore berselancar di Pancer Puger. Banyak yang mau belajar,” ungkapnya.

Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Jember segera berkolaborasi dengan peselancar untuk membuat event di pantai selatan.

Di sisi lain, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Jember melalui Kepala Bidang Pariwisata, Deta Irama Kasih, telah merespon hal tersebut.

Dispar juga telah melakukan survey beberapa tempat wisata pantai yang layak untuk menjadi tempat ajang berselancar.

“Hal ini memang akan kita jadikan agenda tahunan bagi Jember,” ungkap Deta Irama.

Dispar mendukung olahraga ini karena selain dapat meningkatkan wisata ke taraf internasional, surfing bisa menarik wisatawan luar negeri.

“Ombak Jember memang bagus. Kami akan kolaborasi dengan semua pihak,” pungkas Dita Irama.

Penulis: Zainul Hasan
Editor: Supriadi

Pos terkait