Pelaku Pembunuhan TKW asal Jember di Malaysia Ternyata Tetangga Korban

Awak media menemui keluarga korban di kediamannya. (Foto: Ambang)
Awak media menemui keluarga korban di kediamannya. (Foto: Ambang)

JEMBER – Kasus Pembunuhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menimpa Windri Nur Fadila (18) gadis asal Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, Jember, Jawa Timur mulai menemui titik terang.

Diketahui, kasus pembunuhan tersebut, terjadi di kantor tempat korban bekerja, Desa Mentari Blok V, Petaling Jaya, Selangor, Malaysia saat korban hendak berangkat kerja pada, Senin (29/01/2024) lalu.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun oleh Dinas Ketenagakerjaan Jember, pelaku pembunuhan adalah tetangga korban sendiri, yang bernama Muhammad Jamroji (21) asal Desa Jatisari, Jenggawah, Jember.

“Memang benar, berdasarkan informasi yang kami dapatkan, pelakunya adalah tetangga korban sendiri. Namun, kondisi pelaku kini sudah meninggal dunia juga. Terkait proses penyelidikan masih dilakukan oleh pihak Kepolisian di Malaysia,” ujar Rida Herawati, Sub Koordinator Perlindungan PMI Disnaker Jember pada wartawan, Kamis (01/02/2024).

Lebih jauh, Rida menjelaskan, hingga kini jenazah korban masih belum bisa dipulangkan. Mengingat, korban berangkat menjadi PMI di Malaysia melalui jalur yang ilegal.

“Mereka (Pelaku dan Korban), berangkat menggunakan jalur ilegal, karena memang data mereka tidak ada dalam DPMI Disnaker Jember,” bebernya.

Ketika ditanya mengenai hubungan pelaku dengan korban, Rida menyebutkan jika informasinya masih simpang siur dan belum ada kejelasan pasti dari pihak-pihak terkait.

Namun demikian, dirinya menyebut jika pelaku diduga juga merupakan PMI di Malaysia dan tinggal dengan ibu kandungnya.

“Kalau pelakunya, menurut informasi memang sudah meninggal, tapi ada kabar juga yang menyebut jika ibu pelaku yang bernama Siseh ditahan disana, ya mungkin untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Ninik, Bibi Korban mengatakan jika saat ini pihak keluarga telah pasrah dengan keadaan yang masih simpang siur di Malaysia.

“Intinya, kami hanya menginginkan korban cepat dipulangkan kesini, kasihan kalau lama-lama disana dan tidak cepat dimakamkan,” tuturnya.

“Kalau pelakunya memang kami dengar adalah tetangga sendiri namun beda desa, tapi kami sudah tidak terlalu memperdulikan itu, yang penting jenazah cepat pulang,” tambahnya.

Sebelumnya, Windri (Korban) diketahui nekat berangkat ke Malaysia dan menjadi TKW disana lantaran tuntutan ekonomi. Korban ditemukan tewas dengan posisi telungkup di lantai dasar samping kiri lift kantornya, dengan ditemukan luka bekas gorokan di lehernya.

Pos terkait