Jember, jurnalbangsa.com – Bupati Jember terpilih, Muhammad Fawait, atau yang akrab disapa Gus Fawait, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat.
Kali ini, ia turun tangan membantu dua warga Jember yang menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi dan tengah menghadapi ketidakpastian nasib.
“Saya mendapatkan video dari media sosial kiriman beberapa pihak bahwa ada warga Jember di Arab Saudi yang curhat mengeluhkan kondisinya yang belum jelas. Mereka meminta tolong kepada kami sebagai bupati terpilih untuk memastikan nasib mereka baik-baik saja,” ujar Gus Fawait, Kamis (2/1/2025).
Menindaklanjuti laporan tersebut, Gus Fawait segera berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, untuk membantu proses pemulangan kedua PMI tersebut.
Ia menghubungi anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Kawendra Lukistian dan Bambang Haryadi, yang langsung memberikan respons positif.
“Alhamdulillah, beliau merespon dan mengarahkan saya untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak kementerian, yaitu Kementerian P2MI. Kawendra mengawal komunikasi kami dengan pak menteri dan wakil menteri, sehingga dua warga Jember yang menjadi PMI di Arab Saudi insyaallah bisa kembali ke tanah air,” jelas Gus Fawait.
Ia menegaskan, keberhasilan ini adalah hasil sinergi antara berbagai pihak, termasuk dukungan penuh dari Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Saya atas nama warga Jember mengucapkan terima kasih kepada Kawendra dan Bambang Haryadi selaku anggota DPR RI, Wakil Ketua DPR RI Profesor Doktor Sufmi Dasco Ahmad, dan Pak Menteri serta Wakil Menteri P2MI. Juga terima kasih kepada Pak Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, yang merespon cepat keluhan warga kami,” katanya.
Menurut Gus Fawait, kolaborasi antara pemimpin daerah, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat sangat penting untuk menyelesaikan berbagai masalah masyarakat dengan cepat dan tepat.
“Ketika pemimpin Jember bisa bersinergi dengan pemerintahan provinsi dan pusat, problem-problem di tengah masyarakat bisa dicarikan solusi secara cepat dan tepat,” tutupnya.
Gus Fawait memastikan bahwa kedua PMI tersebut sudah pulang ke Indonesia pada 5 Januari 2025 mendatang.