JEMBER – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember telah memberikan perhatian terhadap dugaan temuan telur lalat pada kemasan Me Gacoan Jember.
Kepala Dinkes Jember, dr Hendro Soelistijono, menyatakan bahwa pihaknya akan turun tangan dengan melakukan kunjungan ke resto Me Gacoan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh.
“Karena itu sudah viral, kita harus aktif. Jadi hari Senin ini rencana akan kita kunjungi resto Me Gacoan tersebut dan akan kita lihat mulai dari proses produksi, penyiapan bahan mentahnya sampai proses distribusi,” ucap Hendro.
Meskipun hingga saat ini belum ada laporan resmi dari konsumen yang diduga menemukan telur lalat di Me Gacoan, pihak Dinkes tetap akan mendatangi resto tersebut untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Jadi intinya sampai saat ini kami belum menerima laporan resmi dari terduga yang menemukan telur lalat di mie gacoan. Tapi nanti saat kita datang ke resto, kita akan lihat penyajian makannya bagaimana, apakah sudah ada pemeriksaan kesehatan, dan lain-lain kita akan periksa,” ujar Hendro.
Terkait kemungkinan adanya telur lalat di dalam mie, Hendro juga belum menerka secara pasti penyebabnya.
“Itu yang perlu dipertanyakan kenapa bisa ada telur lalat. Apakah konsumen ini menerima saat disajikan langsung atau melalui proses pengiriman. Kalau melihat kasusnya kemarin, kelihatannya itu mulai dari proses memasak sampai matang itulah ada lalat yang hinggap,” tandasnya.
Sementara itu, Nova Titi selaku PIC Resto Gacoan Jember mengarahkan untuk pertanyaan lebih lanjut ke kantor pusat yang berada di Malang.
“Jadi untuk kasus ini masuknya spesial case, dan pihak konsumen tidak melapor secara resmi pada kami. Tapi nanti masnya bisa tanya langsung ke Legal kami yang berada di kantor pusat di Kota Malang,” ucapnya.