Turun ke Desa, Gus Fawait Perluas Sosialisasi Program dan Serap Aspirasi Warga

Jember, – Pemerintah Kabupaten Jember terus mendorong pemerataan pelayanan publik dengan memperluas jangkauan sosialisasi program hingga tingkat desa. Langkah ini dilakukan agar masyarakat di wilayah pinggiran mendapatkan akses informasi dan layanan yang sama dengan warga perkotaan.

Melalui agenda bertajuk Gus’e Menyapa, Bupati Jember Muhammad Fawait turun langsung menemui warga di Kecamatan Umbulsari. Kegiatan tersebut diikuti ratusan hingga ribuan warga dari berbagai desa dan latar belakang.

Sejumlah agenda digelar dalam rangkaian kunjungan tersebut. Di antaranya jalan sehat di Lapangan Desa Paleran, pertemuan dengan tokoh tani di Balai Desa Tanjungsari, apel shalawat kebangsaan di Lapangan Desa Gunungsari, dialog bersama kader posyandu di Balai Desa Umbulsari, serta kegiatan Sholawat Kampoeng di Balai Desa Paleran.

Gus Fawait menegaskan, pemerintah daerah tidak ingin program hanya berhenti di tataran kebijakan, namun benar-benar dipahami dan dimanfaatkan masyarakat.

Untuk itu, sosialisasi dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari media sosial, media massa, hingga tatap muka langsung di desa-desa.

“Kami ingin memastikan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat berjalan dua arah. Lewat kegiatan ini, kami bisa mendengar langsung aspirasi dan persoalan warga,” kata Gus Fawait, Sabtu (20/12/25).

Salah satu isu yang mencuat dalam dialog adalah persoalan administrasi kependudukan, khususnya terkait kepemilikan KTP elektronik.

Data Pemkab Jember mencatat, sekitar 66 ribu warga belum menerima fisik KTP sejak 2019 hingga 2025 akibat keterbatasan blangko dari pemerintah pusat.

Menindaklanjuti persoalan tersebut, Pemkab Jember menyiapkan 66 ribu blangko KTP yang ditargetkan tersalurkan hingga akhir Desember.

Selain itu, layanan pencetakan KTP kini telah tersedia di seluruh kantor kecamatan, sehingga warga tidak perlu lagi datang ke pusat kota untuk mengurus dokumen kependudukan.

Kebijakan ini diharapkan dapat mempercepat pelayanan sekaligus mengurangi kesenjangan akses administrasi di wilayah pedesaan Jember.

Pos terkait