JEMBER – Relawan Gerakan Bolo Khofifah (GBK) Kabupaten Jember menyalurkan bantuan paket pemberian makanan tambahan (PMT) kepada warga yang membutuhkan.
Kegiatan ini berlangsung di Kafe Bung Karjo, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (5/10/2024).
Ketua Relawan GBK Jember, Haryono, mengatakan bantuan tersebut disalurkan untuk menurunkan angka stunting di wilayah setempat.
Sejauh ini, program penurunan stunding di desa memang sudah ada dengan menggunakan dana desa (DD), namun belum mampu menekan stunting karena keterbatasan anggaran, sedangkan masyarakat yang mengalami kekurangan gizi cukup banyak.
“Makanya, kita perlu kolaborasi dengan provinsi dan kabupaten untuk mencegah stunting. Generasi ini merupakan penerus bangsa. Tahun 2045 menuju Indonesia emas akan tercapai (jika stunting rendah – red),” ucap Haryono.
Di tempat yang sama, salah seorang warga penerima paket PMT, Sofiyah, mengucapkan terima kasih kepada relawan GBK atas bantuan yang telah diberikan.
“Harapannya semoga ke depannya lebih membantu lagi terhadap anak-anak untuk mencegah stunting,” ucap Ibu muda dengan satu orang anak ini.
Diketahui, Provinsi Jawa Timur secara keseluruhan telah menunjukkan penurunan prevalensi stunting dari 19,2% pada 2022 menjadi 17,7% pada 2023.
Meskipun ada penurunan secara keseluruhan, beberapa kabupaten seperti Jember yang masih memiliki prevalensi stunting di atas 30%.
Oleh karena itu, Kabupaten Jember memerlukan perhatian khusus untuk mempercepat penurunan angka tersebut.
Prevalensi stunting di Jember saat ini mencapai 34,9%, hal ini menjadikannya sebagai salah satu kabupaten dengan angka tertinggi di Provinsi Jawa Timur.
Relawan GBK telah menyiapkan paket PMT yang terdiri dari makanan bergizi dan suplemen yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan anak-anak.
Penyaluran ini dilakukan di berbagai titik di Kabupaten Jember, terutama di daerah-daerah yang memiliki prevalensi stunting tinggi.
Dengan bantuan ini, diharapkan anak-anak dapat memperoleh asupan gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Relawan GBK dengan organisasi peduli kesehatan, serta komunitas lokal.
Dengan sinergi yang kuat antara semua pihak, diharapkan angka stunting di Kabupaten Jember dapat menurun secara signifikan.
Sebelumnya, Pemerintah Jawa Timur menargetkan penurunan prevalensi stunting hingga 14% pada akhir 2024.
Dengan dukungan dari masyarakat luas, Relawan GBK yakin bahwa target ini dapat tercapai.
Relawan GBK juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini dan mendukung upaya bersama dalam menciptakan generasi sehat dan berkualitas di Kabupaten Jember.