JEMBER – Bertempat di Pendopo Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyalurkan santunan pada ahli waris (keluarga) dari petugas Pemilu 2024 yang meninggal saat bertugas pada 14 Februari lalu.
Santunan tersebut diberikan pada 75 ahli waris yang merupakan keluarga dari para petugas yang gugur saat melaksanakan tugasnya dalam pesta demokrasi beberapa waktu lalu.
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono dalam sesi wawancara bersama awak media mengatakan, santunan tersebut diberikan dalam bentuk Bantuan Tidak Terduga (BTT) untuk bencana.
“Yang mana, bencana ini ada bencana alam dan bencana ulah manusia atau sosial. Jadi bantuan atau santunan ini termasuk dalam bantuan sosial yang langsung kami berikan pada ahli waris atau keluarga,” seru Adhy, Rabu (6/3/2024) siang.
Mantan Sekdaprov Jatim itu berujar, masing-masing ahli waris menerima santunan sebesar 10 juta rupiah. Ia juga mengatakan, Jawa Timur terbebas dari bencana politik yang besar seperti konflik atau yang lainnya.
“Alhamdulillah, dalam pesta demokrasi kemarin, Jawa Timur tidak mengalami masalah yang berarti. Artinya tidak ada bencana yang besar dan itu patut kita syukuri,” bebernya.
Dalam menjalankan tugasnya, lanjut mantan Direktur PKSBA itu, seluruh petugas pemilu 2024 mulai dari anggota KPPS, PPS, PPK dan Linmas bisa bekerja selama 24 jam penuh tanpa istirahat.
“Hal itulah yang kemudian membuat mereka kelelahan, bahkan sampai ada yang meninggal dunia. Ini tentunya telah menjadi sorotan kami selama beberapa waktu lalu, dan alhamdulillah saat ini kita bisa berikan santunan pada mereka,” jlentrehnya.
Adhy juga menyebut, pihaknya tak memiliki maksud atau tujuan tertentu dalam memberikan santunan tersebut. Ia beserta jajarannya hanya ingin ikut berduka cita atas berpulangnya sejumlah petugas pemilu saat menjalankan tugasnya.
“Ya pastinya kita merasa iba dan ikut berduka. Maka dari itu, semoga santunan ini dapat bermanfaat bagi mereka yang menerimanya. Kami juga mendoakan, para almarhum semuanya meninggal dalam keadaan khusnul hotimah,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Jember, Hendy Siswanto yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, selain menyalurkan santunan, pihaknya bersama Pemprov Jatim juga menggelar pasar murah bahan-bahan kebutuhan pokok untuk masyarakat sekitar yang membutuhkan.
“Ya ini memang merupakan suatu kewajiban dari pemerintah itu sendiri. Karena para petugas itu juga pahlawan-pahlawan demokrasi kita,” papar Hendy.
“Tak hanya bantuan untuk petugas pemilu, kita juga menggelar pasar murah. Yang dijual berupa beras, telur, minyak dan gula atau bahan-bahan kebutuhan pokok. Tentunya, harga yang dipatok jauh lebih terjangkau dibandingkan di pasaran,” tandasnya.