Menjelang Idulfitri, Anggota DPRD Jatim Dorong Pelaku Usaha Cairkan CSR

JEMBER – Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Partai Gerindra, Satib, mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan dengan membagikan bantuan beras kepada masyarakat, Rabu (26/3/2025).

Satib mengaku terharu melihat antusiasme warga saat menerima bantuan tersebut. Baginya, kebahagiaan mereka menjadi penyemangat untuk terus berbagi dengan masyarakat kurang mampu.

“Sedikit dari kerja saya bisa saya berikan pada orang lain. Ada rasa haru dan bahagia bisa membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Ia berharap masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu, bisa merayakan Idulfitri dengan suka cita. Menurutnya, kebersamaan dalam berbagi adalah kunci kebahagiaan di hari kemenangan.

Dari hasil pembagian kupon, cakupan penerima bantuan tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Jumlah penerima tahun ini hanya 3.000 orang, lebih sedikit dari tahun sebelumnya yang mencapai 5.000 orang.

“Dengan kuota yang sama, jumlah penerima justru berkurang. Ini menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat dibanding tahun lalu,” jelasnya.

Satib menegaskan bahwa sasaran pembagian beras telah ditentukan dengan tepat. Pihaknya memastikan bantuan benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.

Selain bantuan beras, DPRD Jawa Timur juga mendorong para pengusaha untuk menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR). CSR merupakan kewajiban perusahaan yang diatur dalam undang-undang.

Menurutnya, CSR dapat menjadi solusi dalam mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem di Jawa Timur. Peran serta dunia usaha sangat dibutuhkan dalam menciptakan kesejahteraan yang lebih merata.

“Dengan cara ini, kita bisa membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Oleh karena itu, semua perusahaan berbadan hukum wajib menjalankan regulasi terkait CSR sesuai aturan pemerintah daerah.

Pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk terus mensosialisasikan aturan ini kepada pelaku usaha. Dengan begitu, mereka semakin sadar akan kewajiban sosialnya.

Selain sosialisasi, pengawasan terhadap perusahaan dalam pencairan CSR juga perlu ditingkatkan. Hal ini agar program CSR benar-benar berjalan sesuai aturan yang berlaku.

Satib berharap sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dapat terus ditingkatkan. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat Jawa Timur bisa semakin baik.

“Jika semua pihak berperan aktif, maka kemiskinan bisa ditekan dan masyarakat bisa merasakan manfaat dari program-program yang telah dijalankan,” pungkasnya.

Penulis: Abdus Syakur
Editor: Supriadi

Pos terkait