Belasan Kambing Diduga Jenis Etawa, Mati Misterius di Sungai Gumitir Jember

Kambing yang ditemukan mati misterius (Foto: Istimewa)
Kambing yang ditemukan mati misterius (Foto: Istimewa)

JEMBER – Sebanyak 18 Kambing diduga jenis Etawa ditemukan mati secara misterius di aliran sungai sekitar Gunung Gumitir, Dusun Mrawan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember. Menurut keterangan saksi mata sekaligus anggota Relawan Gumitir, Muhammad Nurhadi (48), kambing tersebut ditemukan oleh seorang polisi cepek (awe-awe) pada Kamis (06/06/2024) sekitar pukul 13.30 WIB siang.

“Jadi tadi itu ada orang awe-awe yang sehari-hari bekerja di dekat Cafe Gumitir, pas selesai ganti shift, siang tadi sekitar jam 1 lebih, tiba-tiba dia menemukan banyak kambing yang mati dekat aliran sungai itu dan dihitung ada sebanyak 18 ekor kambing, akhirnya dia melapor ke warga sekitar, dan kami langsung terjun ke lokasi untuk memastikan kebenarannya,” kata pria yang akrab disapa Cak Mat itu pada wartawan.

Setelah Cak Mat beserta tim relawan lain datang ke lokasi dan memang benar ditemukan 18 ekor kambing yang mati, dirinya langsung melaporkan temuan tersebut ke Mapolsek Sempolan untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

“Iya tadi kami langsung lapor ke Polsek Sempolan terkait temuan kambing ini. Tadi kami hitung ada 6 ekor kambing yang mati di luar aliran sungai dan tersangkut di semak-semak, lalu ada 12 ekor yang berada di aliran sungai, totalnya ada 18 ekor,” bebernya.

“Tadi kalau kita identifikasi, jenis kambingnya kemungkinan adalah kambing Etawa. Kayaknya memang sudah mati dan sengaja dibuang oleh pemiliknya,” sambung Cak Mat.

Lebih lanjut, Cak Mat berujar, lokasi penemuan kambing mati tersebut, terletak di tikungan pertama Jalan Nasional Jember-Banyuwangi, sekitar 500 meter sebelum Cafe Gumitir dari arah barat.

“Jadi di lokasi itu ada pos awe-awe, sekitar 500 meter sebelum Cafe Gumitir dari arah Jember. Kalau dari jalan raya utama, tidak kelihatan jelas. Tapi kalau mendekat dan menengok ke arah jurang, baru kelihatan kambing yang mati di aliran sungai itu,” kata Cak Mat.

Kambing tersebut, menurutnya, tidak pernah dijumpai di wilayah Jember bagian timur. “Kalau daerah saya Kalibaru, Garahan, dan Sidomulyo, tidak ada warga yang punya jenis kambing ini. Ya mungkin orang lewat Gumitir, tidak tahu siapa,” ucapnya.

Terkait kondisi kambing saat ditemukan, lanjut Cak Mat, dirinya menduga jika kambing tersebut baru saja mati, karena tidak tercium aroma bangkai di sekitar lokasi.

“Kambing itu, kalau menurut saya baru mati, karena tidak mengeluarkan bau juga tidak ada luka. Kecuali matinya sudah sehari atau dua hari baru akan mengeluarkan bau,” paparnya.

“Dugaan saya dan warga, belasan ekor kambing jenis etawa ini, kemungkinan mau dikirim menggunakan mobil, kemudian karena kepanasan mati dalam perjalanan dan dibuang sama pemiliknya begitu saja,” kata Cak Mat menambahkan.

Dari penemuan belasan kambing mati ini, ujar Cak Mat menjelaskan, warga langsung melapor ke Polsek Sempolan (Silo). Dari laporan tersebut, petugas dari Polsek Silo saat ini berangkat dan masih dalam perjalanan ke lokasi.

“Lebih lanjut penanganan, kami masih menunggu petugas, yang jelas kita sudah lapor dan terkait evakuasi atau penanganan, masih menunggu Polsek Silo,” tandasnya.

Sementara, Kapolsek Silo AKP Muhammad Na’i mengatakan, saat ini anggotanya sedang meluncur ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Iya benar, sekarang anggota kami meluncur ke lokasi untuk mengecek. Nanti kelanjutannya kami kabari lagi,” ujarnya singkat.

Kategori : Peristiwa

Penulis: Ambang Hari Laksono
Editor: Supriadi

Pos terkait