Paslon Fawait Djoko Buka Suara Tak Hadir Deklarasi Kampanye Damai, Ini Alasannya

Ketua Tim Pemenangan Gus Fawait dan Djoko Susanto, Gogot Cahyo Baskoro, saat memaparkan alasan tak hadir dalam kegiatan deklarasi kampanye damai. (Foto: Syakur/JB)
Ketua Tim Pemenangan Gus Fawait dan Djoko Susanto, Gogot Cahyo Baskoro, saat memaparkan alasan tak hadir dalam kegiatan deklarasi kampanye damai. (Foto: Syakur/JB)

Jember, Jurnalbangsa.com – Gogot Cahyo Baskoro, Ketua Pemenangan Paslon Fawait-Djoko Susanto menjelaskan alasan tidak menghadiri deklarasi kampanye damai pada Selasa (24/9/2024)

Gogot enyatakan timnya menghormati undangan KPU Jember untuk menghadiri deklarasi kampanye damai.

“Kami sudah menghadirkan pasangan calon beserta partai pengusung,” kata Gogot saat diwawancarai.

Ia menyebut, pihaknya telah memenuhi permintaan KPU dengan mendatangkan 50 pendukung, sesuai dengan jumlah yang ditentukan.

Menurut Gogot, tim LO Paslon Gus Fawait-Djoko Susanto telah menyepakati komitmen kampanye damai dengan LO Paslon lain.

“Kesepakatan ini termasuk larangan pengerahan massa. Semua pihak setuju,” tegas Gogot.

Gogot juga menjelaskan bahwa tim pemenangan Paslon Gus Fawait-Djoko sudah berkumpul untuk menghadiri acara itu.

Namun, Gogot menerima laporan bahwa terdapat pergerakan massa dari pendukung Paslon sebelah yang tidak sesuai kesepakatan.

“Kami sudah mengingatkan agar tidak ada pengerahan massa yang melanggar komitmen,” kata Gogot.

Gogot menyatakan bahwa pergerakan massa tampak terorganisir, termasuk penggunaan seragam dan megaphone.

“Kami dokumentasikan semuanya, termasuk yel-yel yang provokatif dan bernada serangan personal,” jelas Gogot.

Meski begitu, Gogot menegaskan pihaknya tetap berkomitmen menghadiri acara sesuai kesepakatan awal.

“Kami instruksikan LO kami tetap hadir sebagai bentuk itikad baik,” tegasnya.

Namun, saat LO tiba di lokasi, tidak ada tindakan tegas dari KPU untuk menertibkan area acara.

“Karena tidak ada ketegasan, kami memutuskan Paslon Gus Fawait dan Djoko Susanto batal hadir,” ungkap Gogot.

Gogot menambahkan, pihaknya memilih tidak hadir demi menjaga kedamaian.

“Kami khawatir jika hadir, situasi justru menjadi kontra produktif karena provokasi sudah dimulai,” katanya.

Menurutnya, ketidakhadiran mereka bukan karena takut, tapi demi cinta damai.

“Kampanye damai ini simbolik, bukan formalitas. Kami tetap berkomitmen kampanye damai,” pungkas Gogot.
[02.34, 25/9/2024] Cak Bagus Pwi: Angkat wes

Penulis: Abdus Syakur
Editor: Supriadi

Pos terkait