Jember, jurnalbangsa.com – Fraksi Nasdem DPRD Jember angkat bicara perihal isu tidak harmonis yang menerpa pasangan Bupati Jember Muhammad Fawait dan Wakil Bupati Jember Djoko Susanto.
Belum genap sebulan efektif memimpin pemerintahan, hubungan keduanya dikabarkan tidak baik-baik saja, lantaran masing-masing individu jarang terlihat bertugas bersama.
Ketua Fraksi Nasdem DPRD Jember, David Handoko Seto pun meminta keduanya tidak terpengaruh isu disharmonis yang ramai diberitakan maupun bergulir di ruang publik.
Terlebih, saat ini pemerintahan baru hasil Pilkada Serentak 2024 usai mengalahkan petahana ini memiliki banyak pekerjaan rumah untuk dituntaskan.
“Apalagi banyak persoalan kesehatan, pendidikan, dan sektor lainnya uang kini masih bertahap diselesaikan,” ujar David saat dikonfirmasi di Kantor DPRD Jember, Selasa (18/03).
Selain itu David juga mengingatkan khusus untuk Wakil Bupati agar tidak melampaui kewenangan Bupati Fawait, salah satunya mengintervensi kebijakan pengangkatan 17 pelaksana tugas di lingkungan Pemkab Jember.
“Mengoreksi urusan 17 pelaksana tugas (Plt) tersebut, memang urgensinya jelas, agar pemerintahan dapat berjalan. Sebab hal tersebut merupakan kewenangan Bupati,” tutur David.
“Jadi pak Djoko jangan terlalu over lap (melampaui, red). Semua sudah ada aturannya sesuai undang-undang,” ucapnya.
Ia pun meminta agar Wakil Bupati Djoko Susanto berkomunikasi secara pribadi kepada Gus Fawait apabila merasa ada hal yang kurang pas, dalam hal kepemimpinan.
“Tinggal dikomunikasikan saja, agar apa yang dikerjakan ini bisa selaran dengan yang dilakukan Bupati Jember sesuai visi dan misi bersama,” imbaunya.
