JEMBER – Sekretaris Desa (Sekdes) Lembengan, Hanan, telah memotong honor 50 Linmas di 25 TPS sebesar Rp150 ribu.
Kepala Desa (Kades) Lembengan, Muhamad Soefijandi, membenarkan adanya pemotongan yang dilakukan perangkatnya tersebut.
Meski demikian, Soefijandi tidak semerta-merta menyalahkan Sekdesnya.
Justru dia membela sang Sekdes dengan dalih pemotongan honor merupakan kesepakatan bersama para Linmas.
“Jadi ini bukan Pungli. Ini kesepakatan bersama. Kesepakatan dilakukan di balai desa secara lisan,” ucap Soefijandi.
Sekdes menggunakan uang potongan tersebut untuk menghonor beberapa Linmas non-struktural yang tidak mendapatkan jatah.
Selain itu, uang tersebut juga digunakan untuk membayar kaos 50 Linmas di Desa Lembengan.
“Dari KPU tidak ada (anggaran membeli kaos – red). Jadi itu kesepakatan bersama,” tandasnya.
Sementara, Sekdes Lembengan, Hanan, tidak menyampaikan apapun soal santernya kabar pemotongan honor Linmas.
Dia berdalih sang Kades telah menyampaikan semuanya secara rinci terkait alasan pemotongan honor tersebut.
Sebelumnya diberitakan, salah seorang Linmas di Desa Lembengan menyatakan keberatannya terkait pemotongan honor.
Mereka hanya menerima Rp550 ribu saja honornya, padahal Linmas di desa lain menerima Rp700 ribu.
Ketua Bawaslu Jember, Muhammad Syai’in, menyatakan bakal mengambil tindakan untuk menyelidiki kejadian ini.