JEMBER – Berniat menghabiskan waktu libur lebaran, seorang wisatawan asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur meninggal dunia usai tersapu ombak besar di Pantai Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Kamis (11/04/2024) sore.
Diketahui, wisatawan yang berlibur merupakan satu keluarga dan berjumlah 4 orang, terdiri dari ayah, ibu dan 2 orang anak.
Menurut beberapa informasi dari warga sekitar, ketiga wisatawan itu sedang bermain-main dan berenang di bibir pantai.
Namun nahas, saat sang ayah dan 2 anaknya tengah bermain air itulah, ombak besar datang dan menyapu keduanya hingga terseret ke tengah laut.
Safi’i, salah satu nelayan yang juga saksi mata mengatakan, sang anak selamat usai berhasil menepi kembali ke bibir pantai.
Namun sang ayah harus tewas meregang nyawa usai tenggelam di tengah laut.
“Ombak memang besar sekali mas, tadi bapak sama anak itu langsung tergulung saat ombak datang. Satu meninggal dua sisanya selamat. Kalau gak salah yang meninggal itu ayahnya,” ujar Safi’i saat dikonfirmasi wartawan.
Safi’i juga sempat menanyakan pada ibu korban, bahwa satu keluarga itu benar merupakan warga Gresik yang tengah mudik ke Kabupaten Lumajang dan berkunjung ke Pantai Paseban, Jember.
“Iya benar tadi saya tanya ke ibunya katanya orang Gresik, sekarang sudah dievakuasi ke Puskesmas Cakru,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kencong, Iptu Heri Siswanto membenarkan kejadian yang melibatkan satu anggota keluarga tersebut.
Ia berujar, saat ini anggotanya sudah menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan.
“Anggota sudah meluncur ke TKP usai mendapat informasi. Berdasarkan keterangan warga, memang satu keluarga itu katanya dari Gresik dan mudik ke Lumajang. Kemudian mereka berwisata ke Pantai Paseban di Jember ini,” terangnya.
Diketahui, lanjut Heri, korban bernama Rafisky (13), Rafa (18) dan Agung Setiawan (46).
Rafa selamat usai berhasil menepi, sedangkan Agung, ayah dari Rafa meninggal dunia.
“Jadi ketiga korban ini adalah satu keluarga, ayahnya meninggal dunia dan 2 anaknya selamat,” ucap Heri.
Heri juga menambahkan, wisata Pantai Paseban ini sebenarnya saat ini masih ditutup dan akan dibuka kembali pada 16 April mendatang.
Namun pihaknya merasa heran mengapa ada wisatawan yang masih bisa masuk.
“Sebenarnya Pantai Paseban ini akan dibuka kembali pada 16 April besok. Tapi kita heran kok bisa ada wisatawan yang masuk. Besok rencananya akan kami panggil penyelenggara wisata ini sekaligus kepala desanya, supaya penjagaan dilakukan secara maksimal,” pungkasnya.