JEMBER – Universitas Jember (UNEJ) merespons keluhan warga terkait tembok tua Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RS PTN) yang roboh di Patrang.
Hal ini disampaikan oleh Iim Fahmi Ilman, Wakil Ketua Tim Kerja Hubungan Masyarakat UNEJ, dalam pernyataan resminya pada Senin (20/1/2025).
Menurut Iim, UNEJ tengah mempersiapkan pembangunan ulang tembok pembatas RS PTN yang roboh akibat termakan usia pada 4 Januari 2025 lalu.
Untuk itu, tim dari UNEJ telah meninjau lokasi kejadian pada Jumat (16/1/2025) guna melakukan perencanaan teknis pembangunan ulang tembok tersebut.
“Pembangunan tidak akan tergesa-gesa. Kami mengikuti mekanisme yang berlaku, termasuk tahap perencanaan yang matang,” jelas Iim Fahmi Ilman.
UNEJ juga mempertimbangkan usulan warga untuk memperlebar akses jalan agar kendaraan besar, seperti ambulans, dapat melintas lebih mudah.
Usulan tersebut muncul dalam pertemuan UNEJ dengan warga setempat, perwakilan kelurahan, serta Polsek Patrang beberapa waktu lalu.
UNEJ menargetkan pembangunan tembok RS PTN bisa dimulai dalam dua bulan ke depan, meskipun tantangan cuaca menjadi salah satu kendala.
“Curah hujan tinggi saat ini menjadi perhatian kami. Semoga cuaca mendukung proses pembangunan nantinya,” tambahnya.
Di sisi lain, warga sekitar berharap pembangunan segera dimulai karena tembok yang ada masih retak di beberapa titik dan mengancam keselamatan.
“Tembok ini sudah miring dan rapuh, apalagi kalau hujan deras. Kami khawatir akan roboh lagi,” kata Abdul Hamid, warga Patrang.
Pihak UNEJ berkomitmen memastikan pembangunan ulang berjalan lancar dan memenuhi standar keselamatan demi kenyamanan warga sekitar RS PTN UNEJ.
