Marak Oknum Wartawan Abal-Abal di Jember, Kades Resah: Datang Cari Kesalahan, Ujungnya Minta Uang

Oknum wartawan berbincang di kantor Desa Sukosari sebelum diciduk polisi, Selasa (25/3/2025). (Foto: Istimewa/Ali)
Oknum wartawan berbincang di kantor Desa Sukosari sebelum diciduk polisi, Selasa (25/3/2025). (Foto: Istimewa/Ali)

Jember, jurnalbangsa.com – Masyarakat dan kepala desa di Jember semakin resah dengan maraknya oknum wartawan abal-abal yang berkeliaran di desa-desa.

Dengan kedok jurnalis dan aktivis LSM, mereka datang ke lokasi proyek pembangunan, mencari-cari kesalahan, lalu mengancam akan memberitakan secara negatif jika tidak diberi sejumlah uang.

Modus seperti ini sudah lama berlangsung, tetapi para kepala desa sering kali tidak berani melawan karena takut dampaknya pada reputasi desa mereka.

Namun, kini satu dari para pelaku berhasil ditangkap polisi dalam operasi tangkap tangan (OTT).

Seorang pria berinisial RF yang dikenal sebagai oknum wartawan sekaligus anggota LSM diringkus Unit Resmob Timur Satreskrim Polres Jember pada Selasa (25/3/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

Ia tertangkap basah setelah menerima uang dari Kepala Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono, yang sebelumnya diancam dengan pemberitaan negatif.

Kades Mulai Berani Bersuara

Romadhon, Kepala Desa Sukosari, adalah salah satu korban yang berani bersuara.

Menurutnya, RF sudah lama berkeliling ke desa-desa, terutama di Kecamatan Sukowono, untuk menekan para kepala desa.

“Kalau yang bersangkutan sudah menjadi pembicaraan di antara teman-teman kepala desa di wilayah Sukowono. Modusnya mendatangi proyek, mengambil gambar, lalu menakut-nakuti kalau proyek bermasalah. Ujung-ujungnya minta uang,” ujar Romadhon.

Diciduk Polisi, RF Tak Berkutik

Kasus ini mencuat setelah RF meminta uang kepada Romadhon dengan dalih tunjangan hari raya (THR).

Jika tidak diberikan, RF mengancam akan mengangkat isu dugaan penyimpangan di proyek desa dalam pemberitaan.

Merasa sudah terlalu lama menjadi sasaran pemerasan, Romadhon akhirnya berkoordinasi dengan aparat kepolisian.

Bersama tim dari Resmob Timur Satreskrim Polres Jember, ia menyusun strategi untuk menangkap RF.

Begitu uang yang diminta RF diberikan, petugas yang sudah bersiaga langsung bergerak cepat dan menangkapnya di lokasi kejadian.

“Kami berterima kasih kepada teman-teman Resmob yang sudah bekerja dengan sigap. Sebelumnya, yang bersangkutan selalu lolos, tapi kali ini akhirnya berhasil ditangkap,” katanya.

Kanit Pidum Polres Jember, Iptu Bagus Dwi Setiawan, membenarkan adanya penangkapan terhadap RF.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan untuk mendalami kasus ini dan mencari kemungkinan adanya korban lain.

“Terduga pelaku masih dalam pemeriksaan penyidik,” ujarnya singkat.

Penulis: Zainul Hasan
Editor: Supriadi

Pos terkait