Jember, JurnalBangsa.com – Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi akan ditutup total mulai pukul 00.00 WIB malam ini, Selasa (23/7/2025).
Penutupan dilakukan karena adanya proyek perbaikan jalan di titik kilometer 233.500 yang dinilai membahayakan pengendara.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Jember, Ipda Oeny Angga Mahendra, mengatakan penutupan jalur sudah dijadwalkan dan akan dilakukan tepat tengah malam.
“Benar sudah dipastikan nanti malam tepat jam 12 malam. Penutupan ini dilakukan karena adanya perbaikan jalan di jalur Gumitir, kilometer 233.500 sepanjang 115 meter,” ujarnya.
Jajaran kepolisian akan mulai melakukan persiapan penutupan sejak pukul 23.00 WIB.
Menurut Oeny, pihaknya juga sudah memasang rambu-rambu sejak jauh hari untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
“Dalam proses penutupan ini telah diberikan imbauan sejak beberapa minggu lalu, dan telah diberikan rambu-rambu lalu lintas,” katanya.
Total ada 10 titik rambu peringatan yang dipasang, mulai dari pintu Tol Probolinggo hingga menjelang wilayah Gumitir.
Selain itu, Polres Jember juga telah berkoordinasi dengan Polres Banyuwangi dan instansi lain untuk mendukung kelancaran proses perbaikan.
“Kita sudah melakukan koordinasi untuk melakukan penutupan jalur ini dengan instansi samping, agar proses perbaikan berjalan dengan lancar,” tambahnya.
Petugas kepolisian akan berjaga selama masa penutupan berlangsung guna memastikan tidak ada kendaraan yang nekat melintas.
“Kami siagakan petugas untuk berjaga di lokasi. Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang hendak melintas ke wilayah Banyuwangi tidak disarankan melintasi jalur alternatif,” ujarnya.
Sementara itu, Konsultan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali, Muhammad Kholid, menjelaskan bahwa perbaikan jalan di titik tersebut akan berlangsung hingga akhir tahun depan.
“Jadi pelaksanaannya sampai dengan Desember, tetapi penutupan total 2 bulan ini. Untuk kemiringan jalan di kilometer 233.500 mencapai 20-35 derajat dan ini membahayakan masyarakat,” jelasnya.
Perbaikan jalan akan menggunakan teknologi bore pile untuk memastikan kondisi tanah lebih stabil dan tidak mudah bergerak.
“Maka nantinya secara teknis kita akan benahi menggunakan alat bore pile, sehingga jalan yang diperbaiki tidak bergerak,” pungkasnya.