Gus Fawait Gandeng PWI Jember Perkuat Ketahanan Pangan

Guas Fawait foto bersama anggota PWI Jember, Kamis (22/5/2025). (Foto: Teamwork)
Guas Fawait foto bersama anggota PWI Jember, Kamis (22/5/2025). (Foto: Teamwork)

Jember, JurnalBangsa.com – Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk insan pers yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jember, untuk bersinergi memperkuat ketahanan pangan di tengah kebijakan efisiensi yang tengah dijalankan pemerintah.

Ajakan tersebut disampaikannya dalam dialog interaktif bertajuk “Mewujudkan Ketahanan Pangan di Tengah Kebijakan Efisiensi” yang digelar di Studio RRI Jember, Kamis (22/5/2025).

Acara itu merupakan rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dan HUT ke-79 PWI Jember.

Dalam kesempatan itu, Gus Fawait menegaskan bahwa ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas utama dalam arah kebijakan pembangunan di Kabupaten Jember.

Dia menyebut bahwa arah kebijakan tersebut sejalan dengan instruksi Presiden Republik Indonesia.

“Ketahanan pangan harus benar-benar diprioritaskan, maka ke depan terkait masalah tata ruang, mana lahan pertanian dan mana lahan yang non-pertanian, kita akan tata dengan baik,” ujarnya.

Gus Fawait juga menyoroti soal perlindungan terhadap lahan pertanian agar tidak beralih fungsi secara masif.

Bila pun ada kebutuhan untuk pembangunan perumahan, Pemkab Jember akan memastikan adanya pembukaan lahan pertanian baru agar posisi Jember sebagai lumbung pangan tetap terjaga.

Selain itu, Dia menyebut persoalan status kepemilikan lahan yang dikelola petani juga menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan.

Dia mencontohkan beberapa wilayah seperti Tempurejo dan Kecamatan Panti, yang hingga kini belum mendapatkan kejelasan status tanah.

“Dari sekian periode, sekian pemimpin di Jember, yang hari ini belum terselesaikan, mudah-mudahan di periode kami, kami bisa mendapatkan solusi terbaik bagaimana petani mendapatkan kejelasan status tanah yang mereka kerjakan,” tegasnya.

Dalam hal penyerapan gabah, Gus Fawait menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi antara Bulog, TNI, dan Polri yang berhasil menjadikan Jember sebagai daerah dengan serapan gabah tertinggi di Jawa Timur.

“Ke depan kita ingin tingkatkan lagi. Makanya koperasi Merah Putih ini Pemkab betul-betul support pembentukannya supaya segera terbentuk, dan mudah-mudahan ini menjadi mitra dari Bulog di desa-desa,” kata Gus Fawait.

Dia berharap koperasi Merah Putih bisa menjadi solusi untuk membantu Bulog menyerap gabah petani secara lebih optimal, apalagi terkait pemenuhan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

“Kalau hari ini hanya Bulog sendiri ada beberapa kekurangan, itu wajar. Maka ke depan kita lebih atur lagi sistemnya dengan koperasi Merah Putih, sehingga gabah ini bisa diserap seoptimal mungkin sesuai arahan Presiden Prabowo,” ungkapnya.

Dialog interaktif tersebut juga dihadiri oleh Kepala Bulog Cabang Jember, Ade Saputra; Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jember, Soetriono; serta para anggota PWI Jember dan tamu undangan lainnya.

Acara berjalan hangat dan penuh diskusi konstruktif mengenai strategi ketahanan pangan di daerah.

Di akhir pernyataannya, Gus Fawait menekankan peran media dalam menyampaikan informasi yang membangun dan membangkitkan optimisme di tengah masyarakat.

“Dengan memberikan kabar-kabar yang luar biasa, yang optimis, kepada semua masyarakat, terutama masyarakat luar Jember,” pungkasnya.

Penulis: Zainul Hasan
Editor: Supriadi

Pos terkait