JEMBER – Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Nasional III penghubung Jember – Banyuwangi, tepatnya di Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.
Truk Tangki Skid Tank bermuatan penuh gas LPG terguling usai mengalami rem blong dan menabrak satu buah truk Colt Diesel dan satu buah sepeda motor milik penjual kerupuk.
Berdasarkan keterangan Kanit Laka Satlantas Polres Jember, Iptu Edy Purwanto mengatakan, kejadian yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB siang tersebut bermula saat truk tangki LPG bernomor polisi L 8083 CA dari arah Banyuwangi menuju Jember mengalami rem blong.
Setibanya di lokasi kejadian, truk yang mengalami rem blong itu oleng dan menumbur truk Colt Diesel bernomor polisi N 9327 EF yang berada di depannya hingga terpental menabrak rumah warga.
Selain itu, pengendara motor Supra berplat nomor P 4773 TR juga ikut terseret sebelum akhirnya truk tangki tersebut terguling.
Tak berhenti sampai disitu, Edy berujar, truk tangki LPG itu juga menabrak beberapa tiang listrik dan melindas pengendara motor penjual kerupuk, kemudian terguling di depan kantor PGRI Kecamatan Silo.
“Berdasarkan keterangan yang kami himpun dari saksi mata maupun pengemudi truk tangki, memang truk tersebut mengalami rem blong, dan menabrak truk Colt Diesel serta sepeda motor,” serunya pada awak media, Sabtu (04/05/2024) sore.
“Akibat kejadian itu, satu orang pengendara motor yang tertabrak truk tangki meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban terlindas dan tergencet hingga tubuhnya hancur tak berbentuk,” imbuh Edy.
Lebih lanjut, Edy mengatakan, korban tewas diketahui bernama Nawawi (62) warga Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Jember. Ia menjelaskan, keseharian korban adalah pedagang kerupuk keliling.
“Korban sehari-hari memang diketahui berjualan kerupuk keliling menggunakan motor. Saat kejadian, korban tidak tahu kalau di belakangnya ada truk yang mengalami rem blong, akhirnya dia tertabrak dan meninggal seketika,” beber Edy.
Edy melanjutkan, hingga saat ini, bangkai truk masih berada di badan jalan dan sedang menunggu alat berat crane untuk proses evakuasi.
“Sementara truk masih berada di badan jalan dan menutup separuh jalan. Kita juga sedang menunggu crane untuk proses evakuasi. Arus lalu lintas juga kita berlakukan sistem buka tutup agar dapat mengurai kemacetan,” paparnya.
Sementara itu, Muhammad Ali seorang pedagang bakso sekaligus saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, dirinya saat itu tengah berada di dalam kamar rumahnya dan mendengar ada suara dentuman yang cukup kencang.
“Saat kejadian saya di dalam rumah. Kaget ada suara ‘braakk’ akhirnya keluar rumah. Ternyata disitu korban kondisinya sudah mengenaskan. Memang saya juga sempat lihat, truk tangki itu sudah terguling di depan rumah saya dan masih berjalan sampai beberapa meter kedepan,” tutur Ali.
Ali bahkan menjelaskan jika korban sering mangkal di depan rumahnya untuk menjajakan dagangan kerupuknya.
“Korban ini hampir setiap hari jualan kerupuk dan mangkal di depan rumah. Beliau orangnya baik mas, saya tahu sendiri. Pelanggan nya juga banyak di sekitar sini,” jlentrehnya.
“Ya semoga korban ini meninggal dalam keadaan khusnul hotimah. Beliau baik sekali, apalagi ini meninggalnya sedang cari nafkah untuk keluarga,” tutupnya.