JEMBER – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jember pada Jumat (20/12/2024). Kunjungannya menyasar tiga lokasi penting.
Dalam kunjungan pertama, Karding menemui seorang pekerja migran ilegal yang sedang sakit.
“Kita harus memastikan mereka mendapatkan hak dan perlindungan yang layak,” ujarnya.
Lokasi kedua yang dikunjungi adalah Rumah Sakit Bina Sehat Kaliwates serta Balai Pelatihan Pekerja Migran. Karding menyebut fasilitas ini penting bagi calon PMI.
“Pelatihan seperti ini sangat membantu calon pekerja migran memahami tantangan di luar negeri,” ungkapnya di sela kunjungannya ke Balai Pelatihan.
Selain itu, ia juga mengapresiasi mantan Bupati Jember, Faida, yang membangun fasilitas tersebut.
“Inisiatif ini sangat berharga untuk mendukung pekerja migran,” katanya.
Di tempat terpisah, Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI, Hadi Wahyuningrum, mewakili Karding dalam kunjungan ke restoran seafood milik Subakri Firdaus.
Hadi menjelaskan, Subakri adalah mantan pekerja migran di Malaysia yang kini sukses menjadi pengusaha kuliner.
“Ini adalah inspirasi bagi para PMI,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Subakri juga berbagi pengalamannya.
“Meski berat, perjuangan saya akhirnya membuahkan hasil. Saya ingin memberikan motivasi kepada sesama PMI,” ujarnya.
Abdul Kadir Karding menilai kisah Subakri sangat relevan dengan program pemerintah.
“Kami ingin setiap PMI kembali dengan membawa cerita sukses,” tegasnya.
Ia juga menampung berbagai masukan dari aktivis migran di Jember.
“Masukan ini penting untuk mengevaluasi program P2MI ke depan,” jelas Karding.
Hadi menambahkan, pemerintah akan terus mendukung pengembangan potensi PMI.
“Kami ingin para pekerja migran menjadi lebih mandiri dan sejahtera,” katanya.
Subakri pun berharap kesuksesannya dapat menjadi motivasi.
“Semoga restoran ini bisa menjadi inspirasi bagi PMI lainnya,” tutupnya.