JEMBER – Warga Desa/Kecamatan Kalisat, Jember, Jawa Timur dihebohkan dengan perkelahian dua pemuda yang saling adu pukul hingga membuat warga sekitar panik dan berhamburan. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (17/03/2024) sore, sekitar pukul 17.25 WIB.
Ridho Dwi (20) warga setempat yang menjadi saksi mata kejadian mengatakan, kedua pemuda yang berkelahi tersebut awalnya sedang nongkrong dan ngabuburit jelang berbuka puasa. Keduanya kemudian terlibat cekcok hingga perkelahian tak terelakkan.
“Tadi itu di bundaran Kalisat kebetulan saya sedang ngabuburit nunggu buka puasa dan memang ramai orang nongkrong disitu. Terus ada dua orang yang carok (berkelahi) saling pukul. Orang-orang disitu panik dan mencoba memisah termasuk saya,” ucap Ridho saat dikonfirmasi wartawan.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut, langsung berusaha melerai dan menelpon aparat kepolisian karena pertikaian kedua pemuda itu semakin menjadi-jadi.
“Itu mereka gak berhenti berkelahi meskipun sudah dipisah sama warga. Meski sempat mereda, tapi cekcok masih berlanjut sampai pukul2an lagi. Akhirnya bisa berhenti pas ada polisi yang datang ke lokasi kejadian,” ujar Ridho.
Pertikaian sengit tersebut bahkan sampai menyebabkan satu buah warung es kelapa muda roboh hingga barang-barangnya berserakan. Pedagang kelapa muda yang enggan disebut namanya juga membenarkan jika pertikaian itu sampai membuat warungnya berserakan.
“Iya tadi mereka itu berkelahi di dekat warung saya, terus saat saling pukul itu salah satunya jatuh dan mengenai warung saya sampai rombongnya roboh,” jelasnya.
“Gelas-gelas dan perabotan warung saya juga berserakan, ada beberapa yang sampai pecah juga. Saya juga nggak tau kenapa mereka tiba-tiba kelahi, tapi tadi emang kedengaran sempat adu mulut,” sambung pedagang kelapa muda tersebut.
Ia menyebut, untuk kerugian material tidak seberapa. Namun dirinya beserta warga sekitar dan pedagang lain merasa resah, karena ulah kedua pemuda tersebut sangat mengganggu ketertiban umum.
“Ini kan bulan puasa, harusnya ya saling menjaga satu sama lain, bukan malah bikin ribut-ribut seperti ini. Saya juga sebagai PKL kan gak tenang berjualan kalau gini,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Kalisat AKP Bambang Hermanto saat dimintai keterangan mengatakan, saat ini belum ada laporan resmi atas kejadian tersebut.
“Belum ada laporan yang masuk, polisi juga masih menunggu. Kronologinya juga kami belum tahu, nanti akan kami informasikan lagi,” jelasnya.
Bambang juga mengatakan, memang sempat ada telepon dari masyarakat saat pertikaian terjadi dan pihaknya langsung menerjunkan anggota Polsek Kalisat untuk melakukan pengamanan di lokasi.
“Tapi untuk kronologi, korban maupun penyebab pasti kejadian itu belum ada laporan yang masuk. Kita masih menunggu perkembangannya,” pungkasnya.