JEMBER – Kemacetan panjang kembali terjadi di Jalan Nasional penghubung Jember dan Banyuwangi, tepatnya di wilayah Gunung Gumitir yang menjadi perbatasan kedua Kabupaten di Provinsi Jawa Timur itu.
Kasat Lantas Polres Jember, AKP Achmad Fahmi mengatakan, selain masa liburan panjang, kemacetan terjadi akibat truk yang mengalami patah as di wilayah tersebut.
“Kita mendapat info terkait adanya truk yang mengalami as patah. Lokasinya berada di atas patung gandrung gumitir. Tepatnya masuk wilayah Banyuwangi,” ujar Fachmi saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (8/2/2024) siang.
Diketahui, lanjut Fahmi, dari kejadian tersebut, kendaraan yang melintas dari arah Banyuwangi maupun Jember, tersendat dan mengalami kemacetan cukup panjang.
“Sehingga terjadilah antrian, baik yang dari arah Jember maupun arah Banyuwangi. Dari antrian itu, yang bisa melewati TKP, hanya kendaraan roda empat saja. Sedangkan, kendaraan roda empat keatas tidak bisa melewati TKP truk yang mengalami as patah tersebut,” tuturnya.
Fachmi menjelaskan, pihaknya masih terus mengkoordinasikan dengan rekan lalu lintas yang berada di wilayah Banyuwangi, terkait evakuasi yang akan dilakukan terhadap truk tersebut.
“Sementara kita koordinasikan terus dengan rekan lantas di banyuwangi, untuk segera mengupayakan evakuasi terhadap truk yang mengalami as patah tersebut,” ungkapnya.
“Tentu kita dari Jember, menerjunkan tim patroli ke gumitir, untuk membantu pengaturan wilayah-wilayah yang menjadi imbas kemacetan,” imbuhnya.
Saat ini, lanjutnya, telah dilakukan proses rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup di TKP.
“Saat ini sistem buka tutup telah dilaksanakan oleh rekan lantas Banyuwangi. Jadi kita (Jember) kena efek kemacetannya saja,” tutur Fachmi.
Berdasarkan pantauan dari awak media, kemacetan terjadi sejak pukul 11.00 WIB siang tadi.
Fachmi mengatakan, saat ini kepadatan lalu lintas tersebut telah memanjang sejauh 2 kilometer, mendekati Cafe & Resto Gumitir.
“Roda empat keatas sementara berhenti. Mereka yang dari arah Banyuwangi dihimbau untuk memarkirkan kendaraannya karena memang tidak bisa lewat sampai menunggu proses evakuasi selesai,” tandasnya.