Wisuda ke-60 UIN KHAS Jember: Lulusan Didorong Menjadi Multiguna untuk Masyarakat

Rektor UIN Khas Jember saat sambutan di depan Wisudawan (Foto:Syakur)
Rektor UIN Khas Jember saat sambutan di depan Wisudawan (Foto:Syakur)

Jember – UIN KHAS Jember sukses menggelar wisuda ke-60 di Gedung Kuliah Terpadu (GKT), Rabu (7/8/2024). Acara ini menjadi tonggak penting bagi ratusan wisudawan yang hadir.

Sejak didirikan pada 1997, UIN KHAS Jember telah meluluskan 17.562 alumni. “Jumlah ini bukti nyata kontribusi kampus dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas,” ujar Prof Hepni, Rektor UIN KHAS Jember.

Dalam sambutannya, Prof Hepni menegaskan bahwa wisuda adalah babak baru bagi mahasiswa. “Secara akademik formal, Anda sudah selesai. Kini tanggung jawab Anda lebih besar,” tegasnya di hadapan para wisudawan.

Ia menjelaskan bahwa lulusan memiliki amanah untuk menjadi solusi di masyarakat. “Amanah ini tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk membangun kehidupan yang lebih baik,” tambahnya.

Menurutnya, keberhasilan tidak hanya diukur dari pencapaian pribadi. “Menjadi orang yang berguna itu baik, tetapi lebih baik lagi menjadi multiguna,” ucapnya, disambut tepuk tangan peserta.

Rektor menekankan pentingnya nilai manfaat, makna, dan keberkahan yang dibawa lulusan. “Nilai-nilai ini harus menjadi pedoman utama Anda saat kembali ke tengah masyarakat,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan lulusan untuk selalu aktif dan inovatif. “Anda harus terus bergerak, berinovasi, dan berakselerasi agar tetap relevan di era perubahan ini,” katanya penuh semangat.

Harapan tinggi pada Allah menjadi prinsip yang ditekankan. “Karakter UIN KHAS Jember adalah tawakkal tingkat tinggi setelah usaha maksimal,” ungkapnya, menutup nasihat tentang akidah.

Tantangan di masyarakat, menurutnya, adalah ujian yang akan menguatkan. “Allah tidak akan membebani Anda melebihi kemampuan. Yakinlah, setiap masalah ada solusi,” ujarnya meyakinkan.

Selain itu, Rektor mengajak wisudawan untuk menjunjung kejujuran. “Kalau Anda jujur, Anda akan mendapatkan kepercayaan, cinta, dan penghormatan dari masyarakat,” pesannya penuh makna.

Istiqomah juga menjadi kunci bagi wisudawan. “Dengan istiqomah, kita bisa membantu membebaskan masyarakat dari kebodohan, kemiskinan, dan ketertindasan,” imbuhnya.

Di akhir pidato, Prof Hepni mengajak wisudawan untuk menjaga silaturahmi. “Perkuat jejaring, karena ini akan membantu Anda menjadi lebih kokoh dalam menghadapi tantangan,” tutupnya.

Pos terkait