Jember – Dalam upaya mewujudkan arahan Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, yang disampaikan pada Rakernas 15-17 November 2024, UIN KHAS Jember menetapkan langkah konkret.
Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Hepni, memimpin Rapat Koordinasi Pimpinan pada 19 November 2024 untuk membahas strategi kampus. “Kampus harus responsif terhadap arahan Menag,” ungkapnya.
Hasil rapat melahirkan empat program strategis yang mencakup aspek religius, kesehatan, lingkungan, dan akademik. Program ini bertujuan mendukung visi kampus dalam membangun komunitas berdaya saing.
Penguatan Religius menjadi program pertama dengan pelaksanaan salat berjamaah Dzuhur dan Asar. “Salat dipimpin pimpinan secara bergiliran, diakhiri kultum,” kata Prof. Hepni menjelaskan.
Program kedua, Senam Bersama, melibatkan seluruh civitas akademika. Kegiatan ini akan digelar rutin tiap pekan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran seluruh warga kampus.
Untuk mendukung lingkungan, diberlakukan Hari Bebas Polusi, yaitu larangan kendaraan bermotor di kampus sebulan sekali. “Ini bagian dari komitmen Green Campus,” tegas Prof. Hepni.
Dalam bidang akademik, ujian akhir akan diperketat. “Penguji harus pakar di bidangnya, demi hasil yang objektif,” tambahnya. Standar ini diharapkan mendorong kualitas pendidikan.
Arahan Menag juga menekankan pentingnya pengembangan intelektual dosen. “Sediakan waktu untuk diskusi hasil riset, bedah buku, atau penulisan artikel,” kata Prof. Nasaruddin Umar.
Menindaklanjuti hal itu, UIN KHAS akan menyelenggarakan Halaqah Bebas Kuliah. Dr. Nawawi, Kabiro UIN KHAS, menyebut halaqah ini akan rutin digelar di setiap fakultas.
“Halaqah bertujuan memperkuat kepakaran dosen sekaligus membangun atmosfer akademik yang dinamis,” katanya. Ia yakin diskusi ini meningkatkan kontribusi akademik kampus.
Program-program ini diharapkan memperkuat identitas UIN KHAS Jember. “Kami ingin dikenal sebagai kampus religius, sehat, ramah lingkungan, dan unggul,” ujar Prof. Hepni menegaskan.
Rektor berharap semua pihak terlibat aktif. “Ini komitmen bersama demi pembangunan berkelanjutan, baik di bidang pendidikan maupun lingkungan,” pungkasnya penuh optimisme.