PWI Jember dan OJK Sosialisasi Aktivitas Keuangan Ilegal kepada Insan Pers dan Mahasiswa 

Bagian Analisis pada Kantor OJK Jember menyampaikan materi tentang aktivitas keuangan ilegal. (Foto: Zainul Hasan)
Bagian Analisis pada Kantor OJK Jember menyampaikan materi tentang aktivitas keuangan ilegal. (Foto: Zainul Hasan)

JEMBER – Pengurus Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jember bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setempat menggelar kegiatan sosialisasi aktivitas keuangan ilegal kepada insan pers dan mahasiswa.

Kegiatan tersebut berlangsung di Pendapa Wahyawibawagraha pada Sabtu, 27 April 2024, sekira pukul 14.00 WIB hingga selesai.

Bagian Analisis pada Kantor OJK Jember, Basuki Rakhmat, menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi ini.

Dia membahas sedikitnya 3 poin penting, yakni perihal bahayanya pinjaman online (Pinjol), investasi bodong, dan kejahatan digital.

Terkait Pinjol, Basuki mengungkapkan bahwa belakangan ini banyak sekali Pinjol ilegal yang menawarkan pinjaman uang dengan cepat dan mudah.

“Masalahnya, Pinjol ilegal ini bukannya membantu masyarakat, malah menjerat,” ucap Basuki.

Oleh karena itu, dia menekankan agar masyarakat benar-benar menghindari Pinjol ilegal demi kebaikan bersama.

“Jangan mudah meminjam uang secara online, apalagi platform Pinjol ilegal. Lebih baik pinjam ke platform yang legal,” imbaunya.

Kemudian jika masyarakat ingin berinvestasi, Basuki menyarankan agar berinvestasi di penyedia layanan yang memiliki izin OJK.

“Ciri-ciri investasi keuangan itu legal dan logis. Legal artinya memiliki izin OJK, sedangkan logis artinya perusahaan investasi tidak menjanjikan sesuatu yang berlebihan,” bebernya.

Berikutnya terkait kejahatan digital, Basuki meminta masyarakat agar berhati-hati terhadap data-data pribadi yang tersimpan secara digital.

“Pernah ada kejadian, masyarakat itu mendapatkan kiriman link dari nomor yang tidak dikenal. Begitu link itu dibuka, data pribadinya terkena hack,” tandasnya.

Untuk itu, Basuki mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan membuka link yang tidak jelas, bila perlu gunakan keamanan yang kuat.

“Jangan pakai sandi tanggal lahir pada setiap akun kita. Itu mudah diretas. Gunakan sandi yang rumit dan unik,” pungkasnya.

Penulis: Zainul Hasan
Editor: Supriadi

Pos terkait