JEMBER – Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Jember melakukan pemantauan bencana secara intens di wilayah setempat, Kamis (21/3/2024).
Kepala BPBD Jember melalui Wakil Manajer Pusdalops PB BPBD Jember, Penta Satria, mengatakan pemantauan tersebut dilakukan dalam rangka penanggulangan bencana, mulai pra, saat, dan pasca bencana.
“Pada saat kondisi tidak ada kejadian bencana, Pusdalops bertugas untuk memantau kondisi cuaca di lapangan yang ada di wilayah Kabupaten Jember dan melakukan desiminasi terkait berbagai informasi peringatan yang dikeluarkan lembaga resmi seperti BMKG,” ucap Penta Satria.
Pemantauan bencana tersebut didukung oleh kapasitas SDM yang memadai dan teknologi mutakhir seperti Receiver Sistem (WRS) InaTEWS, Sensor Akselero, dan tambahan peralatan komunikasi lainnya.
WRS InaTEWS berfungsi untuk mendeteksi gempa bumi di seluruh Indonesia dan terhubung ke pusat menggunakan satelit.
Alat berikutnya yakni Sensor Akselero yang berfungsi untuk menyensor gempa bumi yang terjadi baik di wilayah ini maupun wilayah di luar Kabupaten Jember.
Setelah mendeteksi gempa, Sensor Akselero langsung mengirim informasi ke BMKG pusat yang kemudian menjadi laporan akurat terkait kekuatan gempa yang terjadi.
Sementara untuk mengetahui kondisi cuaca, Pusdalops BPBD Jember memanfaatkan update perkembangan cuaca secara online melalui lembaga resmi BMKG.
Melalui BMKG tersebut, Pusdalops dapat mengetahui secara rinci arah angin, tinggi gelombang laut, titik wilayah yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas tinggi, dan lainnya.
“Selain itu, informasi juga update kondisi di lapangan berdasarkan laporan Tim TRC (Tim Reaksi Cepat – red),” pungkas Penta Satria.