Polisi Terus Dalami Kasus Pesilat PSHT di Jember yang Meninggal saat Latihan

Polisi saat melakukan pengumpulan bahan keterangan. (Foto: Ambang/jurnalbangsa.com)
Polisi saat melakukan pengumpulan bahan keterangan. (Foto: Ambang/jurnalbangsa.com)

Jurnalbangsa.com, JEMBER – Keluarga Faharijal Aziz (18), seorang remaja aggota perguruan silat PSHT yang meninggal dunia usai menjalani latihan pada Jum’at (19/01/2024) sore, menolak untuk dilakukan proses autopsi.

Aziz dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam, Kaliwates, Jember, usai dirinya mengikuti latihan rutin perguruan silat PSHT ranting Sukorambi.

Namun saat hendak dilakukan proses autopsi, pihak keluarga langsung menolak dan membawa jenazah pulang untuk segera dimakamkan.

“Kalau dari hasil visum luar yang kita lakukan, memang tidak ditemukan unsur kekerasan, namun kita masih terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap para saksi, meski keluarga menolak proses autopsi,” ujar Kapolsek Sukorambi, AKP Agus Yudi Kurniawan saat dikonfirmasi via telepon.

Agus juga menjelaskan, bahwa saat ini pihkanya masih belum menutup kasus yang menimpa remaja asal Kecamatan Sumbersari, Jember itu.

“Sementara kasus ini masih berjalan, penyelidikan juga masih berjalan. Kemarin kita sudah melakukan pemeriksaan kepada 3 orang saksi mata,” jelasnya.

Ia mengatakan, terkait penyebab dari kematian remaja itu sendiri, menurut informasi yang dihimpun dari para saksi mata adalah karena sakit saat latihan.

“Tapi kalau informasi dari pihak keluarga itu tidak sakit. Makanya, ini akan terus kita lakukan penyelidikan untuk mengetahui dan mengambil kesimpulan terkait kasus tersebut,” tukasnya.

(Penulis: Ambang)

Pos terkait