Pesilat Muda di Jember Tewas Usai Ditendang Pelatihnya saat Latihan

Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, diwawancarai awak media. (Foto: Ambang)
Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, diwawancarai awak media. (Foto: Ambang)

JEMBER – Nasib tragis dialami oleh remaja laki-laki berinisial RE (15) warga Kecamatan Rambipuji, Jember, Jawa Timur yang tewas usai dirinya mengikuti latihan silat di wilayah setempat.

Hal itu diakibatkan karena RE ditendang oleh pelatihnya sendiri berinisial DN (17), yang juga warga Kecamatan Rambipuji, Jember.

Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz mengatakan, korban dan pelatihnya sama-sama berasal dari satu perguruan silat ternama di Kabupaten Jember.

“Korban yang masih duduk di bangku SMP ini mendapat tendangan di bagian ulu hati saat melaksanakan latihan. Tendangan tersebut dilayangkan oleh pelatih, pada saat korban mendapat hukuman di sesi latihan tersebut,” ujar Abid pada wartawan, Selasa (20/02/2024).

Mantan Kapolsek Ketapang, Sampang itu mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi saat korban sedang mengikuti latihan silat rutin pada Rabu, 14 Februari 2024 lalu sekitar pukul 22.05 WIB.

“Jadi pelatih ini sedang memberikan hukuman pada korban, kemudian ditendang di bagian ulu hati. Korban pingsan dan langsung dibawa ke RS Balung dan dinyatakan meninggal dunia saat mendapat perawatan,” terang Abid.

“Saat itu korban ditendang sekali, dan langsung terlempar ke belakang dan pingsan. Situasi di sekitar saat itu langsubg panik, bahkan berkali-kali disadarkan oleh teman-teman korban, tidak kunjung menjawab,” sambungnya.

Terkait kejadian tersebut, lanjutnya, orang tua korban tidak terima dan langsung melaporkan terduga pelaku yang notabene pelatih korban ke Mapolres Jember.

“Kami sudah menerima laporannya, dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan dan juga penyelidikan. Kami juga masih menunggu hasil autopsi,” bebernya.

Abid juga mengatakan, pihaknya sangat berhati-hati pada saat melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku. Mengingat terduga pelaku masih dibawah umur.

“Sehingga kami harus cermat dalam proses penyelidikan ini. Terlebih jika nanti jika kasus ini terbukti dan dibawa ke ranah pengadilan. Mohon waktu untuk proses penyelidikan yang kami lakukan,” tutupnya.

Penulis: Ambang
Editor: Supriadi

Pos terkait