Jember, jurnalbangsa.com – Menjelang bulan suci Ramadan, harga bahan pokok di pasaran cenderung mengalami kenaikan.
Untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau, Pemerintah Kabupaten Jember menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Desa Jombang, Kecamatan Jombang, pada Kamis (13/3/2025).
Sejak pagi, warga sudah mulai berdatangan ke lokasi acara.
Mereka membawa kantong belanja dan siap memborong berbagai komoditas yang dijual dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.
GPM ini diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.
“Pemkab Jember mulai menggelar Gerakan Pangan Murah dalam rangka stabilisasi pasokan harga pangan. Program ini dilaksanakan menjelang hari keagamaan, dalam hal ini Ramadan,” ujar Sri Handayani, Kepala Bidang Ketahanan Pangan, yang mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jember.
Dalam kegiatan ini, berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.
Beras, gula, telur, minyak goreng, dan tepung terigu menjadi komoditas utama yang banyak diburu warga.
Selain itu, bawang merah, bawang putih, dan cabai juga tersedia dengan harga yang lebih terjangkau.
“Yang utama dan harus ada, yaitu bawang merah, bawang putih, dan cabai,” jelas Sri Handayani.
Selain bahan pokok, UMKM lokal turut berpartisipasi dengan menyediakan berbagai produk segar seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.
Keberadaan UMKM ini tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau, tetapi juga mendukung perekonomian desa setempat.
Sri Handayani mencontohkan salah satu perbedaan harga yang cukup signifikan dalam GPM ini.
“Misalnya gula, di luar harganya Rp 17.000 per kilo, di sini hanya Rp 13.500,” paparnya.
GPM di Jombang hanya merupakan salah satu dari 12 lokasi yang dijadwalkan menjadi tempat pelaksanaan program ini.
Pemkab Jember menargetkan kegiatan ini akan terus berlanjut hingga 25 Maret 2025, agar lebih banyak warga yang bisa merasakan manfaatnya.
Beberapa lokasi lain yang akan menjadi titik pelaksanaan GPM di antaranya:
- Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari;
- Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji;
- Desa Balung Lor, Kecamatan Balung;
- Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah.
Dengan adanya program ini, Pemkab Jember berharap masyarakat bisa memperoleh bahan pangan dengan harga yang lebih stabil dan terjangkau, terutama di momen menjelang Ramadan yang sering kali diiringi kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan baik,” ujar Sri Handayani.
Tingginya minat masyarakat terhadap program ini terlihat dari panjangnya antrean di lokasi sejak pagi.
Banyak warga yang rela datang lebih awal agar bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih murah sebelum stok habis.
Salah seorang warga, Bu Wati (50), mengaku senang dengan adanya program ini karena bisa berhemat untuk kebutuhan Ramadan.
“Biasanya kalau mau puasa harga bahan pokok naik. Tapi di sini saya bisa beli gula, minyak, dan beras dengan harga lebih murah. Sangat membantu,” katanya.
Senada dengan Bu Wati, Pak Agus (55) berharap program ini bisa terus dilakukan secara rutin, tidak hanya menjelang Ramadan.
“Kalau bisa lebih sering diadakan, karena harga bahan pokok makin mahal. Ini sangat membantu kami,” ungkapnya.