Jember – Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq (UIN KHAS) Jember terus berupaya meraih Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) Unggul. Asesmen lapangan dilakukan sejak beberapa bulan terakhir.
Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Hepni, menyampaikan pentingnya komitmen seluruh pejabat kampus. “Kita harus konsisten dalam mewujudkan akreditasi unggul,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Ia menjelaskan bahwa mencapai akreditasi unggul membutuhkan kerja keras. “Ini tugas berat, tetapi semua elemen kampus harus bersinergi untuk mencapainya,” tambah Prof. Hepni.
Salah satu syarat utama adalah memiliki minimal sembilan program studi terakreditasi unggul. Saat ini, UIN KHAS Jember telah melampaui target dengan 15 program studi unggul.
Prestasi tersebut menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika. “Kita harus terus semangat mengejar APT unggul. Persiapan sudah dilakukan dengan maksimal,” ujar rektor penuh optimisme.
Persiapan mencakup berbagai aspek, mulai dari fasilitas hingga sumber daya manusia. “Kami telah membentuk tim khusus yang fokus pada persiapan akreditasi,” jelasnya lebih lanjut.
Tim ini bekerja intensif tanpa kenal lelah. “Baik aspek teknis maupun konseptual telah kami siapkan dengan matang,” ungkap Prof. Hepni saat ditemui di ruangannya.
Selain persiapan teknis, UIN KHAS Jember juga menitikberatkan aspek spiritual. “Kami mengadakan doa bersama agar Allah SWT mempermudah jalan kita,” tutur Prof. Hepni.
Doa bersama dihadiri oleh seluruh jajaran kampus pada pagi tadi. “Kami mengandalkan usaha maksimal dan tawakal kepada Allah SWT,” tambahnya.
Menurutnya, tujuan utama dari akreditasi unggul adalah meningkatkan mutu pendidikan. “Hal ini akan berdampak positif bagi alumni, khususnya dalam peluang kerja,” katanya.
Alumni dari kampus berakreditasi unggul, katanya, memiliki daya saing lebih tinggi. “Ini adalah investasi jangka panjang yang sangat berarti bagi mereka,” jelas rektor.
Asesmen APT dijadwalkan pada 1-2 Agustus. “Kami siap menghadapi proses asesmen di Gedung Kuliah Terpadu UIN KHAS Jember,” pungkas Prof. Hepni.