PADANG – Tiga mahasiswa Universitas Islam Negeri KHAS Jember tampil memukau di ajang 3rd SeIBa International Festival, UIN Imam Bonjol Padang, Selasa (30/9/2025).
Mereka adalah Fiqli Abiyasah Asri dari Psikologi Islam, Dinan Farah Sairina dari Ilmu Alquran dan Tafsir, serta Lailatus Sa’adah dari Hukum Tata Negara.
Puisi berjudul Madura Akulah Darahmu karya sastrawan D. Zawawi Imron dipilih sebagai karya yang mereka bawakan dalam panggung internasional penuh penonton tersebut.
Lewat penghayatan mendalam, mereka menuturkan bait-bait tentang keberanian, keteguhan, dan perjuangan hidup sebagaimana karakter yang melekat dalam masyarakat Madura.
Isi puisi juga menggambarkan identitas kultural, kebanggaan, serta ikatan batin seseorang terhadap tanah kelahiran yang tak lekang meski dihadapkan arus modernisasi.
Kecintaan pada tanah Madura tergambar kuat melalui setiap larik, menghadirkan nuansa emosional yang menyentuh dan membangkitkan rasa hormat terhadap budaya leluhur.
Sejumlah audiens memberikan tepuk tangan panjang, bahkan beberapa kali riuh terdengar saat puisi dibacakan dengan intonasi penuh penghayatan.
“Pembawaan mereka benar-benar hidup, suara dan ekspresinya mampu menggugah penonton,” ucap salah satu penonton seusai pertunjukan yang digelar di auditorium utama.
Festival SeIBa dikenal sebagai ruang lintas budaya internasional, menampilkan seni tari, musik, puisi, film, monolog, hingga presentasi akademik dari berbagai negara.
Ajang ini bukan sekadar panggung seni, tetapi juga wadah dialog antarbangsa, menyatukan nilai tradisi sekaligus membangun pemahaman lintas budaya.
“Kehadiran mahasiswa UIN KHAS Jember di SeIBa membuktikan mereka punya kapasitas berkelas dunia,” ungkap Dr. Rifan Humaidi, Ketua Panitia Pendelegasian kampus.
Menurutnya, partisipasi itu bukan hanya kompetisi, tetapi juga kesempatan memperkenalkan karya mahasiswa UIN KHAS Jember ke panggung internasional yang lebih luas.