Kerja Sama Strategis, Pascasarjana UIN KHAS Jember dan Fakultas Tarbiyah UIJ Berkolaborasi

UIN KHAS Jember dan Fakultas Tarbiyah UIJ Usai penandatanganan MoU Pascasarjana (Foto: Istimewa)
UIN KHAS Jember dan Fakultas Tarbiyah UIJ Usai penandatanganan MoU Pascasarjana (Foto: Istimewa)

JEMBER – Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) KHAS Jember menggandeng Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Jember (UIJ) untuk meningkatkan kualitas pengalaman mengajar. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) berlangsung di gedung Fakultas Tarbiyah UIJ.

“Kami berharap kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam membangun pendidikan berkualitas tinggi,” ujar Prof. Moch. Chotib, Direktur Pascasarjana UIN KHAS Jember, saat memberikan sambutan.

Acara penandatanganan dihadiri oleh Dekan Fakultas Tarbiyah UIJ, Saman Hudi, bersama jajaran pimpinan fakultas, serta tim dari Pascasarjana UIN KHAS Jember. Semua pihak menyatakan komitmennya untuk mendukung program ini.

Kerja sama ini berfokus pada pelaksanaan Praktik Mengajar Pengalaman Lapangan (PML), bagian dari program Studi Pengembangan Profesi 2024-2025. PML dirancang untuk memberikan mahasiswa keterampilan praktis dalam dunia pendidikan.

“Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung menerapkan ilmu mereka di lapangan,” tambah Prof. Chotib, menyoroti pentingnya pengalaman praktis.

Sementara itu, Dekan Fakultas Tarbiyah UIJ, Saman Hudi, menyatakan apresiasi tinggi atas inisiatif ini. Menurutnya, PML adalah salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan calon pendidik yang kompeten.

“Ini adalah langkah maju dalam mencetak guru yang profesional, kreatif, dan adaptif terhadap tantangan zaman,” ujar Saman Hudi dengan penuh semangat.

Ia menambahkan, kolaborasi ini akan membuka jalan bagi kerja sama lebih luas di masa depan. Dengan sinergi yang kuat, kedua institusi diharapkan mampu mencetak pendidik unggul.

“Kami optimis bahwa program ini akan menjadi solusi untuk memperkuat mutu pendidikan, khususnya di Indonesia,” tegasnya.

Pentingnya hubungan erat antarperguruan tinggi juga menjadi perhatian utama. Menurut Saman Hudi, sinergi ini adalah kunci untuk membentuk ekosistem pendidikan yang produktif dan berkelanjutan.

“Hubungan ini harus dijaga dan terus dikembangkan demi memberikan dampak yang signifikan bagi dunia pendidikan,” imbuhnya.

Kerja sama ini tidak hanya berfokus pada PML, tetapi juga mencakup berbagai program lain untuk mendukung pengembangan tenaga pendidik yang berkarakter.

Dengan semangat bersama, kedua institusi optimis kerja sama ini akan memberikan dampak besar dalam mencetak tenaga pendidik yang unggul, profesional, dan siap menghadapi tantangan global.

Pos terkait