FTIK UIN KHAS Jember Perkuat Kurikulum dan Pelayanan Akademik dengan Konsep Baru

kegiatan Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE yang bertempat di Nadia Hotel Bromo Probolinggo (Foto: Humas UIN)
kegiatan Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE yang bertempat di Nadia Hotel Bromo Probolinggo (Foto: Humas UIN)

Jember – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember menyelenggarakan Penyusunan Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE) di Nadia Hotel Bromo pada 28 Juni 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh 76 peserta yang terdiri atas Rektor, pimpinan fakultas, ketua jurusan, koordinator program studi (prodi), dan tim pengembang kurikulum. “Kami ingin menyusun kurikulum yang relevan dan bermanfaat,” ujar Abdul Mu’is, Dekan FTIK.

Menurut Abdul Mu’is, penyusunan kurikulum OBE melibatkan evaluasi mendalam serta masukan dari narasumber ahli. “Proses ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten,” tambahnya.

Ia juga menargetkan peningkatan akreditasi unggul bagi program studi. “Keunggulan akademik dan non-akademik prodi menjadi fokus utama dalam pengembangan ini,” tegasnya.

Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. Hepni, membuka acara dengan sambutan yang menyoroti pentingnya perbaikan pelayanan akademik. “Pelayanan sebelumnya masih memiliki banyak kendala,” katanya.

Konsep pelayanan “BOLA” (Bulet, Old Style, Lambat, dan Aoleng) resmi diganti dengan “SULTAN”. “Pelayanan harus segar, ulet, lincah, aktif, dan nyaman,” jelas Hepni.

Ia menekankan perlunya semangat melayani yang ramah dan efisien. “Mahasiswa harus merasa terbantu, bukan terhambat, dalam pengurusan administrasi,” tambahnya.

“Pelayanan berbasis SULTAN mendukung proses belajar mengajar yang lebih efektif,” imbuh Hepni. Ia juga berharap konsep ini dapat diterapkan secara konsisten di FTIK.

Acara ini bertujuan meningkatkan kualitas kurikulum dan pelayanan akademik agar lebih sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. “Kami berkomitmen memberikan yang terbaik,” ungkap Hepni.

UIN KHAS Jember optimistis konsep SULTAN mampu menciptakan lingkungan akademik yang lebih baik. “Kami ingin seluruh civitas akademika merasa nyaman dan puas,” katanya.

Dengan perubahan ini, FTIK berharap dapat menjadi pelopor dalam penerapan kurikulum berbasis OBE yang inovatif. “Kurikulum ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang adaptif,” ujar Abdul Mu’is.

Keseluruhan kegiatan mencerminkan dedikasi UIN KHAS Jember dalam meningkatkan mutu pendidikan. “Kami ingin membangun masa depan yang lebih baik untuk mahasiswa,” pungkas Hepni.

Pos terkait