Jurnalbangsa.com, Jember – Menjelang tutup tahun, Perum Bulog Cabang Jember bersama Satgas Pangan dan Dinas terkait semakin mengintensifkan monitoring pengendalian harga pangan melalui kunjungan langsung ke pasar tradisional dan ritel modern.
Langkah sinergis ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat Jember dapat merayakan pergantian tahun dengan tenang tanpa adanya beban lonjakan harga bahan pokok yang berarti.
Untuk membentengi pasar dari gejolak harga, Bulog Jember telah merealisasikan penyaluran bantuan pangan dalam volume yang masif, yakni mencapai 4.044.380 kg beras dan 808.876 liter minyak goreng kemasan.
Selain bantuan pangan, penyaluran Beras SPHP juga terus diperkuat dengan total realisasi mencapai 8.878.000 kg melalui berbagai kanal distribusi seperti Rumah Pangan Kita, Koperasi Merah Putih, hingga Gerakan Pangan Murah yang bekerja sama dengan Pemkab Jember serta TNI/POLRI.
Kepala Perum Bulog Jember, Muhammad Ade Saputra, menyatakan bahwa ketersediaan stok dipastikan cukup karena program bantuan alokasi akhir tahun telah selesai didistribusikan.
“Bulog telah tuntas menyalurkan program Bantuan pangan untuk alokasi Oktober dan November di Bulan Desember 2025. Dan hari ini kami bersama dengan Satgas Pangan beserta Dinas yang membidangi pangan melakukan pemantauan harga di pasar pasar tradisional maupun modern untuk kesiapan akhir tahun. Setelah kami amati bahwa kondisi harga di beberapa toko masih relatif aman tidak ada gejolak yang signifikan,” tegasnya.
Hasil pemantauan di lapangan menunjukkan bahwa komunikasi dengan para pedagang berjalan sangat baik dalam menjaga rantai pasok.
“Tadi beberapa pedagang kami menanyankan terkait kondisi stok beras SPHP, harga komoditas dan permintaan konsumen. Kami berharap dengan hasil monitoring bersama ini, semua bahan pokok bisa terkendali sesuai dengan ketentuan pemerintah,” pungkas Ade.












