JEMBER – Memasuki musim panen gadu, Perum Bulog Cabang Jember memastikan penyerapan gabah petani tetap berjalan lancar.
Harga pembelian ditetapkan Rp6.500 per kilogram sesuai aturan Badan Pangan Nasional.
Pemimpin Cabang Bulog Jember, Ade Saputra, menegaskan pihaknya sudah menyiapkan langkah untuk menjaga keseimbangan harga di tingkat petani.
“Tim kami turun langsung memantau harga gabah. Tujuannya agar petani merasa tenang karena ada kepastian pasar,” ucapnya.
Menurut Ade, Bulog akan menyerap gabah dengan harga sesuai ketentuan pemerintah.
Namun jika harga gabah lebih tinggi, mekanisme komersial bisa digunakan dengan syarat kualitas tetap sesuai standar.
“Skema komersial bisa dibuka jika memang harga di atas ketetapan, tapi kualitas harus sesuai pasar,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar petani menjual gabah ketika sudah memasuki usia panen.
Dengan begitu, mutu hasil panen terjaga dan serapan berjalan optimal.
Data Bulog mencatat hingga September 2025 serapan gabah di Jember mencapai 117.858 ton Gabah Kering Panen (GKP), setara 26.100 ton beras, sehingga menambah cadangan pemerintah hingga 89.000 ton.
“Pencapaian ini berkat kerja sama semua pihak, baik pemerintah, Bulog, TNI, maupun petani,” pungkas Ade.
