JEMBER – Pasangan bakal calon bupati Jember Muhammad Fawait bersama bakal calon wakil bupati Djoko Susanto menggelar upacara di peloksok desa tepatnya Monumen Petilasan Letkol Moch. Sroedji di Desa Kedawung, Kecamatan Mumbulsari, Jember.
Upacara tersebut digelar pada pukul 12.00 WIB siang dengan ratusan peserta yang terdiri dari kader partai pengusung serta sejumlah relawan Fawait-Djoko.
Gus Fawait (panggilan Muhammad Fawait) dalam pidatonya menyampaikan, upacara digelar di monumen pahlawan kebanggaan warga Jember, yakni Letkol Moch. Sroedji, dan berada di desa merupakan simbol perjuangan timnya untuk memerangi kemiskinan dari desa.
“Hari ini merupakan hari bersejarah negara kita. Dan di tempat ini, pahlawan kita Letkol Moch. Sroedji berjuang melawan penjajah. Dan hari ini pula, kita semua bersama di sini untuk mengenang perjuangan beliau,” ujar Fawait, Sabtu (17/8/2024).
“Selain itu, dengan upacara di sini, kita akan mulai perjuangan kita. Kita menggelar upacara di desa sebagai simbol memerangi kemiskinan warga Jember dari pinggiran,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Fawait juga menyampaikan, bahwa hari Kemerdekaan harus diperingati secara istimewa. Pihaknya bertekad momentum hari kemerdekaan ini untuk mengistimewakan warga Jember.
“Momentum hari kemerdekaan harus diisi dengan keistimewaan. Jangan lagi ada stunting di Jember, jangan lagi ada kematian ibu hamil. Dan kami bersama Pak Djoko bertekad untuk memakmurkan warga Jember,” bebernya.
Dari pantauan media ini, ratusan warga yang ikut upacara memperingati HUT Kemerdekaan RI itu berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Jember. Mereka merupakan relawan dan tim kampanye Gus Fawait.
Sementara, Djoko Santoso yang hadir kali pertama bersama Gus Fawait di hadapan pendukungnya, kepada wartawan menyatakan bahwa pertemuan tersebut bagian dari soft launching paslon bupati dan wakil bupati Jember.
“Ini bagian dari soft launching kami. Sebelumnya kami belum pernah tampil bersama di hadapan pendukung kami. Padahal kami secara intens selalu bertemu dengan Gus Fawait,” ujar Djoko.
Djoko juga menjelaskan, alasan dirinya mau menjadi bakal calon wakil dari Gus Fawait karena ada niat luhur yang menjadi cita-cita Gus Fawait.
“Sebenarnya di usia saya sekarang ini, saya seharusnya momong cucu. Tapi karena ada panggilan untuk berbakti kembali dengan memberikan layanan kepada masyarakat, mau tidak mau harus diikuti. Apalagi tujuannya adalah untuk memakmurkan masyarakat Jember,” pungkas pria yang pernah menjabat sebagai kepala Kantor ATR/BPN Jember tersebut.
