JEMBER – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember mengadakan kegiatan Penyamaan Persepsi Sertifikasi Dosen pada Jumat, 22 November 2024. Acara ini dihadiri oleh asesor internal.
“Kegiatan ini sangat penting untuk menyelaraskan pemahaman asesor terkait penilaian sertifikasi dosen,” kata Muhammad Aziz Hakim, Kasubdit Ketenagaan Diktis Kementerian Agama RI, saat menjadi narasumber.
UIN KHAS Jember, yang baru saja meraih akreditasi unggul, ditunjuk sebagai Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTP Serdos). Penilaian ini berfokus pada profesionalisme dosen di lingkungan PTKIN.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor II, Dr. Ainur Rafik, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. “Ini langkah strategis untuk mendukung mutu akademik kampus,” ujarnya dengan penuh semangat.
Kegiatan ini juga berfokus pada simulasi penilaian untuk para asesor. “Dengan simulasi ini, asesor akan lebih siap menghadapi perubahan regulasi yang ada,” ungkap Dr. Rafik lebih lanjut.
Aziz Hakim juga menekankan pentingnya keahlian asesor dalam menilai deskripsi diri peserta sertifikasi. “Asesor harus obyektif dan memahami esensi Tri Dharma Perguruan Tinggi,” jelasnya dalam diskusi.
UIN KHAS Jember saat ini memiliki 207 dosen bersertifikasi yang berperan besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kampus. “Kami berharap sertifikasi ini akan berdampak nyata pada mutu kampus,” tambah Dr. Rafik.
Sebanyak 54 dosen dari UIN KHAS Jember turut serta dalam kegiatan ini, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Rektorat Lantai 1. Sebagian besar peserta telah berpengalaman sebagai asesor.
“Semoga kegiatan ini menghasilkan output yang nyata dalam meningkatkan mutu sertifikasi dosen,” harap Aziz Hakim, yang menutup sesinya dengan motivasi tinggi untuk para peserta.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman asesor, khususnya terkait regulasi sertifikasi dosen yang terus berkembang. Ini akan berdampak positif pada kualitas pendidikan di UIN KHAS Jember.
Dengan adanya penyamaan persepsi ini, UIN KHAS Jember berharap dapat meningkatkan profesionalisme dosen dan membawa perubahan signifikan pada proses pendidikan di perguruan tinggi.
Seluruh peserta, yang sebagian besar adalah asesor berpengalaman, merasa kegiatan ini bermanfaat dalam memperbaharui pemahaman mereka terkait regulasi sertifikasi dosen yang terus diperbarui.
“Langkah ini sejalan dengan visi kami untuk mencetak dosen-dosen berkualitas yang mampu berperan lebih aktif dalam dunia pendidikan,” tambah Dr. Rafik.