JEMBER – Meningkatnya tekanan akademik dan sosial di kalangan mahasiswa menjadi perhatian serius.
Hal ini terbukti dengan beberapa kasus bunuh diri yang terjadi di kalangan mahasiswa dalam beberapa waktu terakhir.
Untuk menanggapi situasi ini, Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember menyelenggarakan webinar bertajuk “Deteksi Dini Pencegahan Bunuh Diri di Kalangan Mahasiswa” pada Minggu (15/9/2024), dalam rangka memperingati World Suicide Prevention Day 2024.
Webinar yang diselenggarakan oleh Biro Konseling dan Psikologi bekerja sama dengan Bidang Kemahasiswaan, Kerja sama dan Alumni Fakultas Dakwah ini berhasil menarik ratusan peserta.
Acara ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berbagi cerita dan pengalaman tentang tekanan mental yang mereka alami selama menjalani perkuliahan.
“Waspadalah, bila ada di antara orang dekat kita yang suka melukai diri sendiri. Begitu pula bila ada yang menarik diri dari lingkungan sosial atau pergaulan, baik secara perlahan maupun tiba-tiba. Termasuk, mereka yang sering membicarakan tentang kematian,” tegas Satrio Dhiaputra Prayudi, M.Psi., Psikolog, dalam paparannya.
Satrio menekankan bahwa tanda-tanda tersebut merupakan indikasi depresi yang seringkali menjadi pemicu tindakan bunuh diri.
“Jika ada teman atau orang dekat Anda yang mengalami perubahan perilaku seperti itu, harus diwaspadai,” imbuhnya.
Dalam sesi diskusi interaktif, beberapa peserta mahasiswa berbagi cerita tentang tekanan mental yang mereka alami.
Testimoni ini menjadi pengingat bagi banyak peserta lainnya tentang pentingnya kesehatan mental dan pentingnya saling mendukung di kalangan mahasiswa.
Wakil Dekan III Fakultas Dakwah, Dr. Minan Jauhari, menyatakan bahwa webinar ini sangat penting bagi mahasiswa.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental di lingkungan kampus. Terutama dalam mencegah potensi kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa,” papar Minan Jauhari.
Indah Roziah Cholilah, S.Psi., M.Psi, Direktur Biro Konseling dan Layanan Psikologi Fakultas Dakwah, mengajak seluruh mahasiswa untuk tidak menyepelekan atau menertawakan kondisi mental seseorang.
“Kesadaran untuk saling mendukung di kalangan mahasiswa dinilai sangat penting untuk mencegah perasaan isolasi yang dapat memperburuk kondisi mental,” pesan Indah.
Webinar ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan aksi nyata dalam mendukung kesehatan mental mahasiswa.
“Sehingga risiko bunuh diri dapat dicegah secara efektif, terutama dalam lingkungan kampus yang sering kali menjadi tempat dimana tekanan mental dan emosional mahasiswa memuncak,” pungkas Indah Roziah Cholilah.