Menpan-RB Bangga, Alumni Ponpes Annuriyah Kaliwining Jember Sukses di Segala Bidang

Peringatan Hari Lahir ke-95 Ponpes Annuriyah Kaliwining, Selasa (16/7/2024). (Foto: Zainul Hasan)
Peringatan Hari Lahir ke-95 Ponpes Annuriyah Kaliwining, Selasa (16/7/2024). (Foto: Zainul Hasan)

JEMBER – Pesantren Annuriyah, yang terletak di Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur, telah menarik perhatian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, atas prestasinya dalam mendidik santri yang unggul secara akademis dan berbasis agama.

Dalam sambutannya secara Daring pada acara Hari Lahir (Harlah) ke-95 Pesantren Annuriyah, pria yang akrab disapa Pak Anaz ini mengungkapkan bahwa pesantren telah menjadi tempat yang luar biasa untuk menimba ilmu.

Betapa tidak, dengan fokus pada pendidikan agama yang kuat, pesantren mampu melahirkan generasi santri yang tidak hanya cerdas dan hebat dalam ilmu umum, tetapi juga memiliki kapasitas yang mumpuni dari segi agama.

Terbukti, pada Pesantren Annuriyah ini, alumninya sukses di berbagai bidang, baik dalam karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), di perusahaan swasta, hingga internasional termasuk di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Tentu sangat bahagia sekali bisa belajar di pesantren, karena sekarang tantangannya berat sekali ditengah-tengah pendidikan yang sangat terbuka. Di kota besar saja banyak pendidikan yang mengadopsi sostem pesantren seperti boarding school,” ucap Anaz, Selasa (16/7/2024).

Sementara, pengasuh Ponpes Annuriyah, Ubaidillah Amin Muhammad, mengatakan bahwa Pesantren Annuriyah tidak hanya membatasi diri pada pembelajaran di kelas saja, namun juga memberikan fokus pada pembelajaran interpreneur.

Para santri diberikan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas dan kewirausahaan, sehingga diharapkan dapat menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi di masyarakat.

Dengan total sekitar 2000 santri dari berbagai daerah di Indonesia seperti Bali, Kalimantan, Lampung, Purwodadi, dan Tapalkuda, Pesantren Annuriyah juga tidak menghambat para santri untuk belajar teknologi guna meningkatkan kemampuan kreatifitas mereka.

“Pesantren Annuriyah tidak membatasi santri untuk belajar teknologi, sehingga bisa menjadi lebih kreatif,” kata tokoh yang akrab dipanggil Gus Ubaid ini.

Seiring waktu, Pesantren Annuriyah Kaliwining terus membuktikan bahwa pendidikan berbasis agama dan ilmu dapat menjadi pondasi kuat bagi generasi muda dalam menyongsong masa depan yang lebih baik.

“Sebagaimana diajarkan dalam agama, khairunnas anfauhum linnas (sebaik-baik manusia adalah mereka yang berguna bagi sesama manusia),” ungkap Gus Ubaid.

Selain soal pendidikan, Pesantren Annuriyah juga gemar menyantuni anak yatim dan memberikan sumbangan pada fakir miskin sejak 1995 lalu, terutama dalam berbagai event seperti Harlah kali ini.

Penulis: Zainul Hasan
Editor: Supriadi

Pos terkait