JEMBER – Menjelang Ramadan, beberapa bahan pokok penting (Bapokting) kerapkali mengalami lonjakan harga.
Meski sejauh ini harga Bapokting di pasar tradisional Jember masih terpantau stabil, namun di daerah lain telah menunjukkan adanya kenaikan.
Bupati Jember, Hendy Siswanto, juga turut mewaspadai adanya lonjakan harga Bapokting menjelang Ramadan 2024.
Dia tidak ingin harga Bapokting di wilayah ini melonjak seperti yang terjadi di Boyolali.
“Kami cek pasar Boyolali belum lama ini, semua (harga – red) naik, termasuk beras dan telur,” ucap Hendy, Sabtu (17/2/2024).
Untuk itu, Hendy meminta sejumlah OPD dan stakeholder terkait untuk gencar memperhatikan fluktuasi harga Bapokting di pasar.
Dia juga mengimbau agar segera mengawasi dan mengendalikan jika mulai ada perubahan harga Bapokting tertentu.
“Salah satunya (pengendalian harga – red) dengan melaksanakan operasi pasar. Termasuk di titik lain yang krusial,” tegas Hendy.
Di sisi lain, Kepala BPS Jember, Tri Erwandi, mengatakan hal senada dengan Hendy.
Dia membenarkan bahwa kenaikan harga Bapokting telah terjadi dimana-mana, salah satunya di Boyolali.
Menurutnya, ada beberapa hal yang memicu naiknya harga Bapokting, salah satunya faktor cuaca yang tidak menentu dan mengganggu produksi pertanian.
“Jadi, bukan hanya karena pupuk. Belum lagi, biasanya menjelang Ramadan, sejumlah harga Bapokting memang kerapkali naik,” pungkas Tri Erwandi.