UIN KHAS Jember Gelar Pelatihan Metodologi: Persiapan Matang untuk KKN 2025

Mahasiswa UIN KHAS Jember mengikuti pelatihan metodologi pengabdian mahasiswa
Mahasiswa UIN KHAS Jember mengikuti pelatihan metodologi pengabdian mahasiswa

Jember – Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember sukses menyelenggarakan Pelatihan Metodologi Pengabdian Mahasiswa, 30 November hingga 1 Desember 2024, di Gedung Kuliah Terpadu lantai III.

Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Hepni, S.Ag., MM., C.PEM., secara resmi membuka acara tersebut. “KKN berbasis pencerahan, wawasan, dan pemberdayaan masyarakat adalah langkah strategis dalam menghubungkan kampus dengan kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Sebanyak 834 mahasiswa semester 7 turut serta dalam pelatihan ini. Ketua LP2M, Dr. Zainal Abidin, M.Si., menyebutkan, “Mahasiswa akan diterjunkan ke 56 posko di Kabupaten Jember mulai Januari 2025.”

Dalam pelatihan ini, mahasiswa dibagi ke dalam dua kelompok besar. Fakultas Ekonomi, Dakwah, dan Syariah menggunakan metode ABCD, sementara Fakultas Tarbiyah, Ushuluddin, dan Bimbingan Konseling Islam mengadopsi metode PAR.

“Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan perbedaan paradigma, prinsip dasar, hingga tahapan pelaksanaan metode ABCD dan PAR,” ujar Dr. Zainal. Hal ini diharapkan mempersiapkan mahasiswa menghadapi situasi di lapangan.

Pada hari pertama, fokus pelatihan adalah metode ABCD. “Pendekatan ini memanfaatkan potensi lokal desa sebagai basis pemberdayaan masyarakat,” jelas salah satu pemateri dari Tim ABCD LP2M.

Hari kedua pelatihan membahas metode PAR. Pendekatan ini, menurut pemateri, “menekankan pemecahan masalah secara partisipatif, melibatkan masyarakat dalam mencari solusi terbaik.”

KKN ini dinilai strategis dalam menjembatani teori akademik dengan praktik nyata. Mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi desa-desa penugasan mereka.

“Melalui KKN, kami berharap mahasiswa tidak hanya mengedukasi masyarakat, tetapi juga memberdayakan potensi lokal yang ada,” tutur Dr. Zainal, menutup hari kedua pelatihan.

Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan simulasi praktis. “Kami ingin mahasiswa siap menghadapi tantangan nyata di lapangan,” kata salah satu panitia pelatihan.

Selain mengasah kepekaan sosial, KKN ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat. Kehadiran mahasiswa menjadi katalisator perubahan di desa target.

“Pelatihan ini adalah cerminan komitmen UIN KHAS Jember dalam mencetak lulusan unggul, baik akademik maupun sosial,” tutup Prof. Hepni di akhir acara.

Pos terkait