Jember, JurnalBangsa.com – Kepala Perum Bulog Cabang Jember, Muhammad Ade Saputra, menerima penghargaan sebagai Tokoh Ketahanan Pangan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jember.
Penghargaan tersebut diberikan dalam malam puncak Awarding PWI Jember bertema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”, yang digelar pada Jumat malam (23/5/2025) dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-79 PWI Jember.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi besar Bulog Jember dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya melalui capaian serapan gabah yang tertinggi di Jawa Timur.
“Penghargaan ini kami persembahkan kepada seluruh pejuang ketahanan pangan di Kabupaten Jember yang telah memberikan dukungan atas kontribusi untuk program serapan gabah yang ada di Kabupaten Jember,” ujar Ade dalam sambutannya.
Ade juga menyampaikan terima kasih kepada PWI Jember atas penghargaan yang diberikan dan menilai sinergi dengan media sebagai salah satu kekuatan penting dalam mendukung program-program ketahanan pangan.
“Semoga PWI terus berkarya, terus bersinar untuk mengawal ketahanan pangan demi kemandirian bangsa,” tambahnya.
Ketua PWI Jember, Sugeng Prayitno, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran Bulog Jember dalam menjaga ketahanan pangan sangat layak mendapat apresiasi.
Menurutnya, komitmen terhadap serapan hasil panen petani menjadi indikator penting keberhasilan program pangan nasional di tingkat daerah.
“Kami melihat peran Bulog Jember sangat vital dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan. Program serapan gabah yang masif juga membantu petani mendapatkan kepastian pasar. Ini bentuk nyata pengabdian untuk ketahanan pangan,” kata Sugeng.
Dia menambahkan bahwa pers akan terus berada di garda depan dalam mengawal isu-isu strategis di masyarakat, termasuk dalam hal ketahanan pangan.
“Ajang penghargaan ini juga memberikan apresiasi kepada sejumlah tokoh dan lembaga yang dinilai memiliki peran penting dalam pembangunan di Kabupaten Jember,” pungkas Sugeng.
Acara tersebut menjadi ruang kolaborasi dan penguatan peran media dalam mendorong kemajuan daerah secara berkelanjutan.