Jember, Jurnalbangsa.com – Pekerja buruh Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Jember Demo menuntut haknya untuk kesejahteraan karyawannya dan mengganti Direksi yang di pilih bupati pada Rabu (18/9/2024).
Demo yang di hadiri ratusan masa menuntut bupati agar mengganti Direksi yang menurut buruh merugikan semuanya.
Kordinator Lapangan (Korlap) Demo, Hermanto, mengatakan tuntutan demo yang di minta diantaranya upah di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) tidak sesuai, penjualan hasil tanaman sengon yang di tidak prosedural, pelanggaran hak normatif, kesejahteraan buruh tidak meningkat, kebijakan direksi sering kali tidak tepat sasaran.
“Kami menuntut bupati agar mengganti Direksi yang sering kali tidak relevan dan tidak mendukung tujuan PDP Kahyangan Jember,” katanya.
Tak hanya itu, Hermanto menyebut buruh menuntut kesejahteraan yang di alaminya karena gajinya yang di bawah UMR.
“Kami bersatu untuk menanyakan gaji UMK tahun 2024, yang semangat ini honor itu, hanya kisaran Rp1,2 sampai Rp1,4 juta saja, itu bagi sadapan, kalo untuk harian beda lagi, ada yang hanya Rp300 sampai Rp700,” kata Hermanto.
Ia menyebut buruh sudah sering komplain pada direksi, namun sering ditolak dengan alasan tidak masuk akal untuk di jadikan perbaikan.
Hal ini menurut para buruh tidak memintakan kesejahteraan para putih namun hanya memenyikan diri kekayaan pribadinya.
Sementara ketika di tanyakan tentang kenaikan upah oleh sejumlah media pada penyadap sampai saat ini buruh masih blom terealisasikan.