JEMBER – Ada kejadian unik dibalik suksesnya Upacara HUT ke 79 Republik Indonesia di Kabupaten Jember. Upacara tersebut diwarnai dengan copotnya sepatu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat sedang bertugas mengibarkan bendera.
Diketahui, anggota Paskibraka yang sepatunya copot itu bernama Sely Wati, salah satu siswi kelas XI asal SMAN 1 Kencong. Sepatu miliknya lepas saat dirinya bersama anggota Paskibraka lain sedang melakukan proses pengibaran bendera dalam Upacara peringatan HUT ke 79 RI di Stadion Jember Sport Garden (JSG), Kecamatan Ajung pada pukul 08.30 WIB pagi.
Saat ditanya wartawan, Sely mengaku sepatu yang ia kenakan memang terasa longgar dan tidak nyaman sehingga lepas saat sedang melakukan proses langkah tegap.
“Iya sepatunya longgar, nggak nyaman juga. Sepatu yang copot itu sebelah kiri. Sepatu kanan dan kiri longgar, itu sudah terasa dari tadi pagi sebelum pengibaran bendera, tapi yang sepatu kanan masih bisa saya tahan,” kata Sely, Sabtu (17/8/2024).
Namun demikian, lanjut Sely, dirinya masih terus mengikuti proses pengibaran bendera sampai selesai meski kaki sebelah kiri tak mengenakan sepatu.
“Alhamdulillah, meskipun sepatu saya lepas itu nggak mengganggu proses pengibaran bendera. Saya dan teman-teman lain terus mengikuti instruksi mulai dari proses masuk, pengibaran sampai keluar dari lapangan upacara,” kata anggota pasukan 45 itu.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, para anggota Paskibraka masih tetap profesional dalam melaksanakan tugasnya meski ada kejadian sepatu lepas.
“Kita tetap apresiasi adik-adik Paskibraka, kejadian kecil seperti ini tidak menyurutkan semangat mereka. Tugas mereka ini mulia, mengibarkan sang saka merah putih setinggi-tingginya, kita harus tetap beri semangat pada mereka,” ujar Hendy.
Terkait Upacara Peringatan HUT ke 79 RI sendiri, lanjut Hendy, pada tahun 2024 ini menjadi yang paling spesial di Kabupaten Jember karena dihadiri oleh sekitar 20.000 peserta dan tamu undangan.
“Ini upacara pengibaran bendera pertama kalinya yang digelar di Stadion JSG dan dengan peserta terbanyak mencapai 20.000 peserta,” kata Hendy.
“Nantinya, ini akan kita ajukan ke Museum Rekor Indonesia (MURI) dan kita catatkan sebagai upacara bendera dengan jumlah peserta terbanyak,” tandasnya.