JEMBER – Seorang remaja bernama Andika Pratama yang terseret ombak Pantai Payangan sehari lalu belum juga ditemukan hingga Minggu (23/6/2024), petang.
Tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Basarnas, dan BPBD Jember telah melakukan pencarian sejak pukul 06.00 WIB pagi tadi.
Mereka melakukan penyisiran menggunakan perahu di kawasan laut pertama kali korban hanyut hingga pesisir di sebelah barat Pantai Payangan.
Petugas juga telah melakukan pencarian ke tengah laut hingga proses pencarian dengan cara menyelam ke dasar laut.
Namun pencarian ini belum membuahkan hasil, korban belum juga ditemukan hingga petang ini.
Kendati demikian, petugas terus melakukan pencarian, sebagian ada yang memantau situasi pencarian di kawasan pantai.
“Kalau nanti masih belum juga ditemukan, akan kita lanjutkan esok hari (24/6),” ucap Kapolsek Ambulu, AKP Suhartanto.
Diketahui, Andika Pratama dinyatakan hilang terbawa arus ombak Pantai Payangan pada Sabtu (22/6/2024), sekitar pukul 14.45 WIB.
TKP tepatnya di Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Korban nekat mandi di laut bersama 3 temannya, Edo, Kefin, dan Rendi, padahal telah dilarang oleh nelayan maupun relawan.
Andika, Edo, dan Rendi terseret ombak ke tengah laut tidak sampai lima menit mereka berenang.
Edo dan Rendi berhasil menyelamatkan diri, sedangkan Andika menghilang seketika itu juga.
Korban merupakan warga Dusun Kedunglilo, Desa Karang Semanding, Kecamatan Balung, Jember.
Mereka berlima, berangkat ke Pantai Payangan dari Balung mengendarai 2 sepeda motor sekira pukul 11.30 WIB.
Mereka tiba di Pantai Payangan sekira pukul 12.30 WIB dan langsung berjalan-jalan di pinggir pantai setelah memarkir motornya.
Dua jam kemudian, mereka nekat manti di Pantai Payangan hingga terjadi insiden kecelakaan laut ini.
