Tingkatkan Literasi Keuangan Akademisi, OJK Jember Gelar ToT PVML Syariah

Kegiatan ToT PVML inisiasi OJK Jember. (Foto: Abdus Syakur)
Kegiatan ToT PVML inisiasi OJK Jember. (Foto: Abdus Syakur)

JEMBER – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember menggelar Training of Trainers (ToT) Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) di Hotel Java Lotus, Kamis, 19 September 2024. 

Kegiatan ini diikuti oleh dosen-dosen dari lima perguruan tinggi yang ada di wilayah setempat.

Kepala OJK Jember, Mohammad Mufid, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan Syariah.

“Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan Syariah melalui para dosen,” ujarnya.

Mufid berharap dosen-dosen yang berpartisipasi dapat menyampaikan informasi yang didapat kepada akademisi, mahasiswa, dan masyarakat. 

“Ini sebagai bentuk pengabdian masyarakat,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya peran Jember dalam pengembangan industri Jasa Keuangan Syariah.

“Kami berharap Kabupaten Jember menjadi pionir dalam pengembangan dan inovasi PVML Syariah,” imbuh Mufid.

Sementara itu, Direktur Pengaturan dan Pengembangan PVML, Irfan Sanusi Sitanggang, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan program untuk meningkatkan literasi keuangan.

“Kami bekerja sama dengan perguruan tinggi seperti UIN KHAS Jember,” tuturnya.

Dalam kegiatan ini, peserta ToT mendapatkan empat materi.

Materi pertama adalah Ragam Pembiayaan Syariah di Indonesia yang disampaikan oleh perwakilan dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APBI).

Selanjutnya, materi tentang Penerapan Fatwa dan Prinsip Syariah pada Perusahaan Pembiayaan Syariah dibawakan oleh perwakilan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Materi terakhir membahas Pembiayaan Syariah dari Aspek Regulasi OJK dan Waspada Infestasi serta Pinjaman Online yang disampaikan oleh OJK.

Irfan berharap, peserta bisa menyebarluaskan pengetahuan yang mereka dapatkan kepada mahasiswa dan lingkungan. 

“Jika dilakukan secara masif, dampaknya akan lebih signifikan,” pungkasnya.

Penulis: Zainul Hasan
Editor: Supriadi

Pos terkait