JFC 2024 Bertema Algorithm Beyond Binary of Story, akan Jadi Karnaval Termegah

Peluncuran JFC bertema Algorithm Beyond Binary of Story. (Foto: Ambang)
Peluncuran JFC bertema Algorithm Beyond Binary of Story. (Foto: Ambang)

JEMBER – Jember Fashion Carnaval (JFC) ke-22 yang akan diselenggarakan pada 2-4 Agustus 2024 mendatang, digadang-gadang akan menjadi event internasional termegah dalam sejarah terbentuknya karnaval epic tersebut.

Bertempat di Kota Cinema Mall, Kaliwates, Jember, pagelaran JFC yang ke-22 tahun 2024 resmi diluncurkan.

Presiden JFC, Budi Setiawan saat sesi wawancara mengatakan, tema yang diusung pada pagelaran JFC tahun ini adalah Algorithm ‘Beyond Binary of Story’ dengan 11 total defile yang akan ditampilkan.

Selain itu, ia juga menyebut bahwa artis papan atas kelahiran Jember, Tiara Andini juga akan ikut memeriahkan event tahunan itu.

“Untuk tema yang kami angkat di JFC 2024 ini sebenarnya terbesit dari perjalanan JFC yang tidak kami sangka sebelumnya. Jadi perjalanan JFC selama 22 tahun ini telah menjadi cerita yang kemudian kami sebut Algoritma Alam,” ujar pria yang akrab disapa Mas Iwan itu, Sabtu (23/03/2024) malam.

“Kami juga rutin menghadirkan artis nasional papan atas pada pagelaran JFC. Kalau untuk tahun ini, ada Tiara Andini yang akan ikut memeriahkan, serta ada artis-artis lain yang belum bisa kami sebutkan, biar itu menjadi kejutan,” sambungnya.

Iwan juga menyebut, JFC 2024 akan dikuatkan dari sisi kepesertaan. Total 1.600 peserta akan menjadi bagian dari penampilan salah satu karnaval terbaik di dunia itu.

“Teamwork ability, penciptaan karya dengan presentasi karya. Ini yang saat ini sedang kita bangun dengan sungguh-sungguh. Kalau untuk talent yang ikut nanti totalnya ada 1.600,” bebernya.

Selain itu, kata Iwan, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kostum nantinya sebagian besar terbuat dari bahan yang mudah untuk di daur ulang (recycle).

“Bukan dianjurkan lagi, tapi nanti kita akan mewajibkan para peserta untuk membuat kostum dari bahan yang mudah untuk di-recycle. Karena Jember ini kan sebagian besar masyarakatnya juga mempunyai kepedulian terhadap cycle machine,” jelas Iwan.

“Jember kan juga memiliki hutan lindung yang menghasilkan karbon dan jadi paru-paru untuk Jawa Timur bahkan Indonesia. Disinilah JFC juga mempunyai kepedulian atau konsen terhadap lingkungan,” imbuhnya.

Sementara disisi lain, Bupati Jember, Hendy Siswanto mengungkapkan rasa bangga dan kagum terhadap JFC yang telah menjadi ujung tombak pariwisata dan kebudayaan di Jawa Timur bahkan Indonesia hingga seluruh dunia.

“Tentunya kita Pemkab Jember akan terus mensupport JFC ini yang telah bertahun-tahun kita nikmati bersama. Dampak dari JFC ini bukan hanya di pariwisata dan kebudayaan saja, tapi mengarah pada ekonomi kreatif yang memang sedang gencar-gencarnya dikuatkan oleh anak-anak muda,” paparnya.

Hendi juga mengatakan, selama 3 tahun terakhir ini, karnaval telah membawa pertumbuhan ekonomi bagi Kabupaten Jember dengan cukup signifikan.

“Animo masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Jember juga meningkat dengan adanya JFC ini. Tentunya support akan terus kami berikan mulai dari sarana maupun prasarana,” ungkapnya.

Selain untuk menjadi daya tarik masyarakat lokal dan internasional, ucap Hendy melanjutkan, pihaknya akan melibatkan ribuan UMKM dengan tujuan menjaga stabilitas bahkan meningkatkan perekonomian di Jember.

“Kalau tahun lalu saja kita sudah melibatkan lebih dari 2000 UMKM, untuk tahun ini mungkin akan ditingkatkan. Saya harap bisa lebih dari 3000 UMKM yang ikut serta dalam event ini,” pungkasnya.

Penulis: Ambang
Editor: Supriadi

Pos terkait