JEMBER – Gempa bumi dengan magnitudo 5,2 yang terjadi di Selatan Lumajang pada Selasa (11/05/2024) pukul 02.34 WIB dini hari tadi, juga dirasakan hingga ke pesisir wilayah Kabupaten Jember.
Edo Sefti, seorang aggota relawan Jember Bergerak mengatakan, gempa bumi yang berpusat di laut selatan Lumajang itu sempat mengagetkan warga Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember yang saat itu tengah tertidur lelap.
Ia mengatakan, saat itu guncangan terasa sangat kencang hingga menyebabkan sejumlah warga terbangun dan berhamburan keluar rumah.
“Tadi itu benar-benar terasa bergetar hebat, saya kebetulan nggak tidur dan merasakan sendiri guncangan gempa yang cukup kencang itu,” ujar Edo saat dihubungi melalui telepon.
Usai gempa, lanjut Edo, banyak warga yang tidak melanjutkan tidur karena khawatir akan terjadi gempa susulan yang lebih besar.
“Jadi sebagian warga memilih untuk tetap terjaga karena takut ada gempa susulan yang mungkin bisa lebih besar,” bebernya.
Lebih lanjut, Edo beserta anggota relawan lainnya segera bergerak untuk memantau situasi di wilayah lainnya yang juga terdampak gempa.
“Jadi kami langsung bergerak menyisir rumah-rumah warga di wilayah pesisir Selatan Jember. Karena kita juga khawatir gempa tadi berdampak serius terhadap lingkungan,” jelas Edo.
“Sampai pagi ini pukul 05.00, kita juga masih bergerak menyisir perkampungan dan desa-desa. Sementara belum ditemukan rumah warga yang rusak terkena dampak gempa, ya semoga tidak ada,” tambahnya.
Diketahui, berdasarkan data yang dihimpun dari website resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa teresebut terjadi sekitar 112 kilometer sebelah Barat Daya Lumajang dengan magnitudo 5,2 dan kedalaman sekitar 10km.
Dari data tersebut juga tercatat, gempa terjadi pada pukul 02.34 WIB dini hari, dan tidak berpotensi tsunami. Namun demikian, dalam websitenya, BMKG juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada akan terjadinya gempa susulan.