JEMBER – Distribusi logistik Pemilu 2024 ke Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, terpaksa menggunakan kuda, Selasa (13/2/2024).
Hal tersebut karena akses jalan ke TPS Desa Andongrejo cukup sulit, termasuk minim sarana dan prasarana hingga kerawanan geografis yang tinggi.
Awalnya distribusi logistik ini menggunakan motor modifikasi khusus, namun sayangnya masih belum bisa menempuh medan ekstrem.
Justru motor modifikasi tersebut sering berhenti karena terjebak di jalan licin dan medan yang sangat berat.
Parahnya lagi, petugas harus menempuh hutan lindung dan pinus dengan kondisi jalan sempit dan berlumpur.
“Akses menuju TPS cukup jauh. Naik turun bukit. Kondisi jalan licin berbatu maupun berlumpur,” ucap Kapolsek Tempurejo, AKP Herri Supadmo.
Lanjutnya, petugas baru tiba di Desa Andongrejo setelah menempuh perjalanan selama satu jam lebih.
“Ini merupakan daerah yang kita kategorikan rawan karena jaraknya yang cukup jauh dan rawan,” ujar AKP Herri.
Di Desa Andongrejo, terdapat 6 TPS yang masuk dalam kategori rawan, yakni TPS 15 sampai 20, sedangkan yang terjauh dan paling rawan adalah TPS 20.
Berdasarkan DPT, jumlah pemilih yang ada di Desa Andongrejo mencapai 4.643 pemilih tetap dengan 20 TPS.
“Yang terjauh dan paling rawan geografis itu TPS 20, terletak di afdeling Sumbersalak mempunyai 125 pemilih,” tutupnya.
Secara terpisah, Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunangi, mengatakan telah melakukan survey ke lokasi terpencil sebelum mengirimkan logistik.
“Memang medannya sulit, tapi tetap harus kita laksanakan,” pungkas AKBP Bayu.
